INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Proses Pembangunan sarana dan prasarana program transmigrasi lokal tahun 2016 di Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), saat ini masih terus berjalan dan telah memasuki tahap akhir (Finishing).

Pengerjaan proyek milik Pemerintah Provinsi Riau yang menelan dana APBD Riau sekitar Rp 18 miliar ini,  dimulai pada awal September 2016 dan terus dikebut pengerjaannya agar bisa ditempati masyarakat secepatnya.

Camat Kuala Indragiri (Kuindra) Syahbudi, mengatakan, kondisi terakhir proyek khususnya 146 rumah tipe 45 yang dibangun di atas lahan 300 hektare, memang belum 100 persen dan memang masih dalam tahap akhir.

“Belum100 persen, tinggal finishing saja. Alhamdulillah orang masih bekerja, saya berani jamin dikerjakan sampai sekarang,” ungkap Syahbudi setelah melihat langsung kondisi proyek pada pekan lalu kepada media, Rabu (25/1).

Hal senada diungkapkan Kepala Desa (Kades) Tanjung Melayu, Syamsurizal. Menurutnya, secara fisik sudah selesai, hanya tinggal menyisakan pengerjaan tahap akhir seperti pengecatan dan pemasangan plester rumah.

“Kondisinya saat ini alhamdulillah sudah final lah, finishing saja lagi. Kita dari desa tentu saja support agar ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga apa yang dibantu pemerintah tidak sia-sia,” ujar Syamsurizal.

Untuk kualitas, menurut Syamsurizal, masih banyak kekurangan serta masih ada nilai tambah yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk rumah tersebut, misalnya pemasangan plester yang tidak sampai kedalam dan hanya di luarnya saja.

“Kalau secara nyata alhamdulillah sesuailah. Tapi yang namanya kerja ramai, masih ada bagian yang tidak begitu rapi," ujar Syamsurizal. (snj)