Banjir Dan Longsor Di Jalur Lintas Provinsi. BI : Harga Pangan Jangan Sampai Naik,

Ahad, 05 Maret 2017

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Siti Astiyah (foto/riaueksis)

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Siti Astiyah berharap pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemprov Riau melakukan koordinasi pasca terputusnya jalur lintas dua provinsi akibat banjir dan longsor. Koordinasi dimaksud untuk mencegah naiknya harga pangan ulah bermainnya spekulan kebutuhan pokok.

"Kita minta pemerintah di Provinsi Sumatera Barat dan Riau lebih meningkatkan koordinasi, sehingga harga pangan jangan sampai naik," harap Asti kepada wartawan, Minggu (5/3/17).

Kepada masyarakat, Asti juga meminta jangan sampai kondisi ini dijadikan untuk mencari kesempatan menumpuk, menimpun bahan pangan, sehingga harganya menjadi naik. "Meski akan berpengaruh, jangan berpersepsi longsornya jalan serta merta menaikkan harga barang," serunya.

Asti mengakui, dampak putusnya jalur distribusi pangan sehingga berpengaruh terhadap harga, disebabkan oleh tiga hal. Pertama berapa stok pangan, berapa hari bisa diperbaiki dan berapa
kebutuhan perharinya. Misalnya saja stok beras Riau seperti dirilis Bulog cukup untuk enam bulan.

"Sehingga tidak ada alasan karena jalan rusak akibat banjir, lalu harga beras naik," ulas Asti lagi.

Namun demikian, kepada masyarakat khususnya pedagang Asti berharap jangan sampai memanfaatkan kondisi malakukan penumpukan bahan pangan untuk menaikkan harga. (riaueksis)