Pekanbaru Terendam Setelah di Guyur Hujan Seharian

Rabu, 19 April 2017

Sejumlah kendaraan terjebak banjir di Jalan SM Amin. Banjir disebabkan hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru dari subuh hingga siang hari, Selasa (18/4).

INHILKLIK.COM, PEKANBARU  - Untuk kesekian kalinya, hujan kembali mengguyur Kota Bertuah dari subuh hingga siang hari, Selasa (18/4). Tak pelak, sejumlah daerah rawan banjir kembali mengalami banjir dadakan. Sebut saja Jalan HR Soebrantas, Soekarno-Hatta, Garuda, Delima, Bakti, Simpang Arengka, Tobek Godang dan ruas jalan lain. Bahkan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Banjir yang melanda sejumlah ruas jalan ini pun menyebabkan akses lalu lintas terhambat dan kemacetan panjang pun tak terelakkan. Pantauan riaupotenza.com, meski air yang menggenangi jalan cukup tinggi, beberapa pengguna roda dua tetap saja berani menerobos banjir tersebut. Ada yang berhasil dan ada pula yang terpaksa mendorong sepeda motor karena air yang masuk ke knalpot menyebabkan kendaraan mereka mogok.
 
"Jarak dari Panam ke Kota (Jalan Cut Nyak Dien, red) hampir saya tempuh dua jam dengan menggunakan sepeda motor,’’ ujar Anggi salah seorang warga Kecamatan Tampan.
 
Ia mengaku, dibeberapa titik ruas jalan, dirinya terpaksa mendorong sepeda motornya karena genagan air tinggi. Bahkan, ketinggian air sampai lututnya.
 
Tak hanya kekesalan dan keresahan pengguna jalan saja. Ciut-ciutan warganet di media sosial juga tak kalah hebohnya. Warganet mengeluhkan kenapa setiap datang hujan, Pekanbaru selalu banjir. Saluran drainase yang ada dinilai buruk. Masalah klasik ini, hingga kini belum dapat ditangani serius oleh Pemko Pekanbaru.
 
Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya anggaran untuk masalah banjir yang dianggarakan Pemko Pekanbaru. Berbeda dengan kota lain yang serius untuk menangani banjir, seperti Depok yang menganggarkan Rp72 miliar. Kota Pekanbaru hanya menganggarkan Rp 300 juta.
 
‘’Itupun untuk anggaran pembersihan drainase saja,’’ kata Zulkifli Harun selaku Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru.
 
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger menyebutkan dirinya sudah berkali-kali mengingatkan OPD terkait untuk memperhatikan dengan serius masalah banjir. ‘’Kita suruh cek langsung ke lapalangan, itu sudah sering sekali kita intruksikan,’’ sebut Edwar.

Diakuinya, menangani persoalan banjir di Pekanbaru tidak semudah membalikan telapak tangan. Persoalan banjir tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang pendek.
 
‘’Pekanbaru saat ini, kalau hujan sudah bisa dipastikan akan terjadi banjir dadakan. Permasalahan ini tidak bisa dituntaskan oleh Pj Wako saja, tapi juga perlu peran serta masyarakat, pelaku usaha serta OPD terkait,’’ ungkapnya.
 
Ia memeberikan isyarat bahwa penanganan banjir tidak bisa dituntaskan pada saat ia menjabat. ‘’Bukan kami tidak peduli, tentu Walilkota dan Wakil Walikota Pekanbaru terpilih mempunyai solusi yang lebih tepat untuk menangani persoalan banjir ini. Biarlah ini jadi PR mereka,’’ ucap Edwar.
 
Lebih tepat saat ini, Edwar mengatakan sebagi PJ Wako, dirinya menyarankan agar Walikota dan Wakil walikota terpilih untuk memperbaiki sistem drainase Kota Pekanbaru. ‘’Harus diperlebar lagi drainase yang ada, salurannya juga harus dikaji lagi,’’ sebutnya.
 
Edwar berharap peran dari OPD terkait juga harus lebih maksimal. Masyarakat sendiri juga dihimbau untuk tidak membuang sampah di saluran drainase. Apalagi sampai menutup dan mengecor saluran drainase.(rpc)