INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Guna memahami permaslahan dunia kesehatan secara faktual, Abdul Wahid melakukan kunjungan ke Puskesmas Tembilahan Hulu yang berada di jalan sederhana Kecamatan Tembilahan Hulu.

Sabtu pagi (9/8/2017) abdul wahid yang didampingi ketua DPRD H Dani M Nursalam dan rombongan melakukan kunjungan ke puskesmas terbaik SeRiau dijalan sederhana Tembilahan Hulu.

Sesampainya di puskesmas, Abdul Wahid disambut hangat oleh para pegawai puskesmas yang sedang bertugas, kedatangan abdul wahid disambut langsung oleh kepada KTU ( Kepala Tata Usaha).

Kehadiran abdul wahid menarik perhatian para petugas dan pasien yang sedang berobat di puskesmas tersebut.

Dalam kunjungan itu, Abdul Wahid tampak berbincang akrap dengan para petugas, sembari bersalaman dengan para petugas dan pasien.

Dalam kunjungannya abdul wahid menyerap aspirasi para petugas dan menanyakan hal-hal mendasar yang masih dirasa kurang pihak Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu KTU ( Kepala Tata Usaha) menyampaikan kepada Wahid keluhan-keluhan yang mereka hadapai, diantaranya luas lahan puskesmas, peralatan kesehatan yang dirasa masih belum maksimal, sehingga pihaknya belum bisa memberikan secara maksimal.

"Lahannya kecil pak, jadi tidak bisa membangun, sementara jumlah pasien yang pingin berobat terus meningkat, begitu juga dengan peralatan kesehatan yang masih belum maksimal, hingga akhirnya kami pun belum bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal" ujar kepala KTU Puskesmas Tembilahan Hulu

Dalam kesmepatan itu Abdul Wahid, menyampaikan komitmentnya dalam memperbaiki dunia kesehatan khususnya kualitas pelayanan masyarakt kepada dan ia mengaku sangat memahami permasalahan yang ada di dunia kesehatan di inhol hari ini.

"Saya komit untuk memperbaiki kualitas dunia kesehatan khususnya kualitas pelayanan dan saya juga sangat memahami permasalahan dunia kesehatan di inhil hari ini," ujar Wahid.

Wahid mengaku telah menyusun program untuk memperbaiki dan meningkatkan kualias dunia kesehatan di inhil, agar tidak ada lagi istilah orang miskin dilarang sakit.

"Kita sering mendengar istilah orang miskin dilarang sakit, kita tidak ingin lagi mendengar istilah itu, dan saya sudah menyusun program untuk memperbaiki kulaitas dunia kesehatan untuk menjawab persoalan yang ada hari ini," ujar Wahid. (MG)