Mahasiswa Pertanyakan Dampak Festival Kelapa Internasional di Inhil Terhadap Kenaikan Harga Jual

Jumat, 08 September 2017

Ketua Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa Inhil jakarta ( KPMIJ ) Fauzan Aziz Maulana.

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Festival Kelapa Internasional di Indragiri Hilir, Riau dipertanyakan. Pasalnya, sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia, harga kelapa di daerah ini jauh dari harapan. Jika memang festival tersebut tidak menghambur-hamburkan uang, seharusnya kegiatan ini berdampak pada kenaikan harga kelapa minimal 40 persen dari harga saat ini.

''Kami mempertanyakan dampak dari festival kelapa ini. Jangan hanya seremonial, jika memang festival ini bermanfaatkan, seharusnya nanti harga kelapa bisa naik 40 persen dari harga saat ini yang hanya Rp2.200 - 2.800 perkilogram,'' ujar Ketua Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa Inhil Jakarta (KPMIJ) Fauzan Aziz Maulana kepada GoRiau.com, Jumat (8/9/2017).

Dikatakan, sebagai negara pemilik kebun kelapa terluas di dunia dengan seluas 3,7 juta hektare yang tersebar di Indonesia, serta 430.000 hektare berada di Inhil seharusnya Indonesia dan Inhil sebagai penentu harga kelapa. Tapi kenyataannya saat ini, harga kelapa Indonesia khusus Inhil jauh dibawah standar.

Disisi lain, banyak kebun kelapa di Inhil yang rusak sementara pemerintah seolah-olah diam , belum lagi banyak perkebunan kelapa masyarakat yang bersengketa, yang tidak bisa diselesaikan oleh Pemda. ''Yang paling miris harga kelapa yang sangat murah, dan itu terjadi hampir setiap tahun seperti jelang lebaran Idul Fitri, 17 Agustus ataupun agenda-agenda lain. Ini jelas tidak mencerminkan Inhil sebagai kota kelapa terluas di Indonesia, kasihan masyarakat Inhil yang selalu dirugikan,'' ujarnya.

''Pemerintah harusnya super aktif dalam mengoptimalkan sumberdaya perkebunan di Inhil, harapan kami Pemda bisa secepatnya untuk membentuk BUMD yang mengelola perkebunan, yang berdampak positif kepada masyarakat Inhil,'' jelasnya.

Karena itu, Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa Inhil Jakarta berharap festival kelapa internasional bisa menguntungkan bagi masyarakat , jangan sampai dengan diadakan acara ini, yang dihadiri oleh beberapa negara luar, yang telah banyak memakan anggaran justru merugikan masyarakat Inhil. (grc)