Annisah, Bocah Penderita Tumor Asal Tembilahan Meninggal Dunia

Ahad, 05 November 2017

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Innalillahiwainnailaihirojiun, murid Sekolah Dasar (SD) , atas nama Annisah 11 tahun, yang menderita tumor ganas dilengan, meninggal dunia. Kabar duka  ini diterima awak media, Ahad (5/11/2017)  sekitar pukul 04.00 WIB.

Dikatakan bahwa pasien yang sempat dikunjungi Bupati Inhil Drs HM Wardan MP bersama istri ini, sebelumnya sempat dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekambaru. Ketika itu kondisinya sudah sangat menyedihkan karena tumur yang diderita bocah ini telah masuk ke stadium empat.

Pihak medis berencana akan melakukan operasi dengan terlebih dahulu menjalankan kemotrafi untuk membunuh virus yang ada di tubuh pasien. Namun nasib berkata lain, belum sempat Annisah menjalani operasi, Allah terlebih dahulu menjemput nyawa bocah yang baik hati tersebut.

"Kita mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan yang diberikan, baik batuan yang diserahkan bapak Bupati Inhil, Kapolres Inhil, Camat Tembilahan Hulu, Dinkes Inhil, Dinsos Inhil maupun bantuan yang dihimpun dari pengurus Kadin Inhil melalui pembaca setia  Indragiri Pos," ujar Muhyi, selaku keluarga pasien, yang tak bisa menyebutkan  satu persatu para donatur yang sudah peduli untuk.membantu pengobatan Annisah.

Untuk proses pemakaman, jemazah Annisah, pagi Ahad itu juga langsung dibawa dari RSUD Arifin Achnad Pekanbaru menuju Kota Tembilahan.

"Kita mohon doanya agar almarhum tenang dialam barzah, dan minta maaf atas semua kesalah dan kesilafan yang pernah dilakukan almarhum selama bergaul dilingkunganya," lanjut Muhyi.

Seperti diberitakan sebelumnya, penderitaan berat dialami bocah Sekolah Dasar (SD) berumur 11 tahun bernama Annisah, warga Jalan Bersama Gang Mekarsari Tembilahan Hulu. Anak pasangan dari Hamsar (52) dan Anita (45) ini menderita tumor ganas di pegelangan tangan kanan hingga kondisinya menghawatirkan.

Untuk meringankan beban keluarga Annisah, berbagai pihak melakukan penggalangan dana. Tidak saja pemerintah Inhil tapi hampir semua elemen masyarakat, termasuk juga para penguruh Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KKIH) di Pekanbaru. (*)