Malang, Si Kembar di Inhil Tewas Tersambar Petir

Ahad, 15 April 2018

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Nasib tragis menimpa Saputra M Ade dan Saputra M Abeng. Kembar yang baru berusia 18 tahun itu, ditemukan sudah tergeletak dan meninggal dunia di sebuah pondok di Areal PT Batu Bara Ampar Prima (PT BBAP) Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu, (14/4/2018), sekira pukul 14.30 WIB

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony melalui Kapolsek Kemuning, KOMPOL Lilik Surianto membenarkan kejadian tersebut.

"Mereka ditemukan orang yang lewat", tutur KOMPOL Lilik.

Berdasarkan keterangan saksi Silalahi (40) dan Parlindungan (25) keduanya warga Desa Sungai Akar Kecamatan Batang Gangsal Kabupaten Indragiri Hulu, siang itu mereka sedang melintas di TKP tersebut.

Saat itu hujan turun dengan lebatnya. Ketika hendak berteduh di sebuah pondok, mereka melihat pemandangan aneh.

Tampak 2 sosok tubuh, yang berada di dalam pondok tersebut, dengan posisi yang tidak wajar.

Silalahi dan Parlindungan, lalu memanggil warga sekitar, untuk memastikan keadaan 2 orang laki - laki tersebut.

Saat didekati, diketahui kedua orang tersebut sudah meninggal dunia, dengan posisi korban Saputra M. Ade dalam keadaan tersangkut di dinding dan Saputra M Abeng dalam posisi tertelentang di lantai.

Jasad warga Dusun Sidomulyo Desa Batu Ampar itu, lantas dievakuasi ke Puskesmas Kelurahan Selensen. Dari hasil pemeriksaan medis awal, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan ditubuh keduanya. Diduga kedua korban yang masih pelajar itu, meninggal dunia akibat tersambar petir.

"Saat ini, jenazah saudara kembar tersebut, sudah diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dikebumikan", tutup mantan Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru itu.

 

Ragil Hadiwibowo/harianriau.co