INHILKLIK.COM, JAKARTA – Megawati Soekarnoputri mendapat serangan dari adiknya, Rachmawati Soekarnoputri terkait kasus korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI).

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, pangkal masalah kasus BLBI itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut.

Demikian disampaikan Rachma usai dinobatkan sebagai Kartini Indonesia 2018 dari Gerakan Cinta Negeri (Gentari), Jumat (20/4/2018).

Menurut Rachma, tugas pemimpin Indonesia ke depan adalah harus menuntaskan kasus BLBI.

“Andaikata nanti kita dapat pemimpin yang amanah, jujur dan adil, kasus ini (BLBI) harus dibongkar sampai ke akar-akarnya,” ujar dia dalam dalam sebuah dialog kebangsaan di Restoran Raden Bahari, Buncit Raya, Mampang, Jakarta Selatan.

Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno ini menuding, pemerintah semasa Presiden Megawati yang bertanggung jawab atas penerbitan Surat Keterangan Lunas BLBI.

Hal itu bisa terjadi setelah penerbitan Inpres No 18 Tahun 2002 yang dinilainya sebagai pelanggaran berat.

“Menurut saya, Syafrudin Tumenggung itu bukan otak kasus ini. Tapi bonggolnya itu ada di Inpres 18/2002 yang dikeluarkan oleh Presiden Megawati,” tuduhnya.

Selain itu, Racham juga mengaku heran dengan pernyataan Ketua KPK, Agus Rahardjo baru-baru ini.

Agus, katanya, menyatakan bahwa suatu kebijakan tak bisa dikriminalisasi.

“Justru karena kebijakan itulah yang membuat kita benar atau salah,” tegasnya.

 

pojoksatu.id