Diduga Pakai Ilmu Hitam, Maling ini Diikat ke Pohon, Dihajar Ramai-ramai, Cuma Lebam-lebam!

Ahad, 22 April 2018

INHILKLIK.COM, MEDAN - Meski puluhan massa menggebukinya setelah diikat pada sebatang pohon kelapa, seorang pemuda yang tertangkap basah mendorong motor milik warga, hanya mengalami lebam-lebam. Alhasil, warga yang mulai kelelahan menghakiminya menyerahkan pria itu ke polisi. Peristiwa yang terjadi di Jalan Bajak II, Gang Sekolah, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (19/4/2018) jelang Jumat dinihari kemarin, tak ayal membuat geger warga setempat.

Jhon–nama pria tersebut–hanya mengalami sedikit lebam, meski tetap terkulai lemas setelah pukulan yang bertubi-tubi mendarat di tubuh dan wajahnya.

“Cuma lembam-lembam dan lemas aja dia waktu diikat di pohon kelapa itu. Ku rasa ada ilmunya dia itu,” sebut seorang warga seperti dilansir metro24jam, Kamis (19/4/2018), sekira jam 23.15 wib.

Aksi pencurian itu terjadi di kediaman Bartha br Simangsong (37). Saat itu Bartha melihat seorang pemuda berbadan kurus hendak mendorong Honda Beat warna hitam, BK-5012 OO, miliknya.

Melihat itu, dia pun keluar sambil berteriak untuk meminta bantuan kepada warga sekitar. “Maliing…! Maliing..,!” Teriak Bartha.

Teriakan itu sontak mengundang warga sekitar berdatangan dan langsung mengejar dan mengepung Jhon, yang belakangan diketahui tinggal di Jalan Pertahanan, Dusun VI Bakaran Batu, Kecamatan Patumbak.

Begitu berhasil ditangkap, pria berusia 30 tahun itu pun langsung jadi bulan-bulanan warga yang menghakiminya.

Tak hanya itu, Jhon kemudian diikat ke sebatang pohon kelapa dan massa yang semakin banyak berdatangan, terus menghakiminya. Anehnya, tak ada luka serius yang dialaminya, meski terlihat sedikit bendol di wajahnya.

Setelah beberapa waktu melampiaskan amarahnya, warga yang mulai lelah kemudian menghubungi kantor polisi Sektor Patumbak. Tak lama berselang, petugas pun tiba di lokasi kejadian.

Di Polsek Patumbak, Bartha Boru Simangunsong mengatakan, saat kejadian ia masih berada di dalam rumah dengan pintu terbuka. Sedangkan kreta diparkir di teras rumah dengan stang terkunci.

Setelah membuka pagar yang tidak digembok, Jhon masuk masuk ke halaman rumah lalu coba mengambil kreta tersebut. Namun, saat akan mendorong kereta keluar pagar, ketika itu pula sang pemilik melihatnya.

“Iya bang, waktu aku lagi di dalam rumah. Ku tengok dia mau membawa kreta ku. Waktu itu ku tengok dia sudah megang stang mau bawa kreta itu kabur. Menjerit lah aku,” beber Bartha dikutip harianriau.co dari riausky.com.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ainul Yaqin yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan Bartha.

“Korban telah membuat laporan. Pelaku sudah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan,” jawab Iptu Ainul Yaqin singkat.