Demi Dana Pendidikan, Sri Mulyani Pernah Diperkarakan di MK

Selasa, 10 Juli 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bukan perkara mudah mengemban tugas sebagai bendahara negara. Pasalnya, harus mengalokasikan anggaran dengan tepat dan baik untuk setiap kementerian dan lembaga baik di pusat maupun daerah.

Dalam acara "Dialog Publik Pendidikan Nasional dan Halal Bihalal" di Gedung Guru Indonesia, Sri Mulyani membeberkan banyaknya kebutuhan negara yang harus dipenuhi dengan APBN, salah satunya 20% untuk pendidikan.

Sejak tahun 2009, pemerintah memulai komitmen untuk menganggarkan kebutuhan pendidikan sebanyak 20%, di mana saat itu dirinya juga menjabat sebagai Menteri Keuangan.

"Kami mulai perjalanan Indonesia sejak tahun 2009 dengan 20% dari APBN untuk pendidikan. Itu besar sekali. Saya mungkin Menteri Keuangan pertama yang diperkarakan di MK, diminta untuk 20% itu harus terlihat dan bisa dihitung di APBN kita," kisahnya di Gedung Guru Indonesia, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Alokasi anggaran pendidikan pun terus berlansung hingga kini, di mana saat yang berbarengan dirinya pun harus mampu mengalokasikan dana yang tersisa untuk kebutuhan sektor lainnya.

"Saat yang sama, saya sebagai Menteri Keuangan harus membagi uang untuk berbagai tujuan, di mana mandatori 26% pendapatan produk domestik neto Indonesia harus dibagi ke daerah. 5% dari APBN harus untuk kesehatan, 10% dana transfer ke daerah harus langsung sampai ke desa," jelasnya dihadapan ratusan guru.

Dengan demikian, lanjutnya, dana yang tersisa tidaklah banyak sedangkan kebutuhan lainnya masih perlu dipenuhi.

"Kalau Ibu, Bapak sekalian gajian, sudah ada kavling tiap dapat untuk apa. APBN juga sama, sisanya itu kan sedikit, tapi tujuan masih banyak, buat TNI, Porli, Pemilu, Pildaka, pembangunan jalan. Buat jaring nelayan, kapal, listrik rakyat minta murah, menganggarkan ini dan itu," katanya.

Oleh sebab itu, menurutnya mengemban tugas untuk menganggarkan keuangan negara bukanlah perkara yang mudah.

"Jadi mungkin sekali-kali Bapak, Ibu jadi Menteri Keuangan sehari saja," selorohnya.

Sumber: okezone.com