Nenek Salat di Tengah Jalan, Polisi: Berkali-kali Kami Turun Tangan

Selasa, 31 Juli 2018

INHILKLIK.COM, TULUNGAGUNG - Nenek Mianah kembali membuat kehebohan dengan salat di tengah persimpangan jalan di Tulungagung. Si nenek akhirnya berpindah lokasi setelah 'dievakuasi' paksa oleh polisi.

Mianah sempat dibujuk warga untuk meninggalkan persimpangan itu namun justru mendapatkan respons negatif. Warga pun berinisiatif melapor kepada pihak berwajib.

Sejumlah anggota Polsek Sumbergempol yang mendapat laporan warga langsung mendatangi lokasi, yaitu di simpang empat Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Seluruh barang bawaan Mianah yang ditinggal di tengah jalan langsung diangkut ke atas kendaraan patroli.

Faktanya, polisi pun sempat kesulitan untuk mengamankan si nenek. Mianah juga menolak untuk diantar pulang. Ia justru nekat hendak masuk ke rumah salah satu warga, dengan dalih rumah kerabatnya.

"Sebelum tuan rumah menemui saya, saya tidak mau pulang. Nanti saya akan jalan kaki untuk menemui Bupati," kata Mianah saat dibujuk polisi.

Setelah beberapa lama, Mianah akhirnya mau menuruti permintaan polisi untuk diantarkan pulang ke rumahnya di Desa Plosokandang dengan menggunakan mobil patroli.

Salah seorang anggota Polsek Sumbergempol, Aiptu Sunyoto, mengatakan wanita tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

"Dia juga pernah dirawat di Porong. Akhir-akhir ini dari informasi keluarga, dia tidak mau minum obat untuk gangguan kejiwaannya," katanya kepada detikcom, Selasa (31/7/2018).

Tak hanya sekali ini saja Mianah melakukan tindakan konyol di ruang publik. Mulai dari salat di perempatan jalan maupun berjalan di tengah jalan. Polisi juga mengaku telah beberapa kali memulangkannya ke Plosokandang, namun kali ini kembali beraksi.

"Berkali-kali kami harus turun tangan gara-gara nenek ini. Kadang saat mau dipulangkan juga sulit. Kami angkut pakai mobil patroli, saat sampai di rumah tidak mau turun," jelasnya.

 


(detik.com)