INHILKLIK.COM, JAKARTA - Situs resmi Partai Keadilan Sejahtera pks.id diretas oleh pihak yang mengaku @kakekdetektif. Tampilan normal situs itu tak bisa diakses. 

Saat CNNIndonesia.com mencoba mengakses situs itu, yang muncul pertama kali adalah foto Prabowo bertelanjang dada. Foto tersebut diimbuhi tulisan provokatif yang salah satunya menyebut mantan Danjen Kopassus itu sebagai Jenderal Kardus. Peretas juga mengungkit tragedi 1998.

"Halo Jenderal Kardus!!! Jenderal kami jadi ingat terkait tragedi 1998, mundurlah dari partaimu, apa yang dikatakan Andi Arief adalah benar adanya, Sandiaga sogok PAN dan PKS Rp500 miliar! Hidup Jenderal Kardus!

Pihak peretas mengklaim bernama @kakekdetektif. Di bagian akhir tulisan peretas juga menyertakan tautan yang disebutnya berisi informasi calon wakil presiden Jenderal Kardus.  Namun, ketika CNNIndonesia.com mencoba mengaksesnya, tautan itu hanya berisi data spam.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membenarkan situs resmi partainya diretas. "Iya benar," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/8).

Adapun sebutan Jenderal Kardus disematkan pertama kali oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kepada Prabowo Subianto, pada Rabu (8/8) malam.

Lihat juga: Andi Arief: Jenderal Kardus Itu Jenderal yang Tak Mau 'Mikir'
Andi melontarkan sebutan itu terkait dengan batalnya pertemuan antara Prabowo dan Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang sedianya digelar Rabu malam.

Dia menuding batalnya pertemuan itu karena Prabowo telah memilih Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya.

Menurut Andi, sikap Prabowo memilih Sandiaga sebagai cawapres lantaran diimingi uang oleh Sandiaga.

"Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS," kata Andi lewat akun @AndiArief_,Kamis (8/8). (*)

 

Sumber: CNN Indonesia