Kakek 80 Tahun Nikahi Seorang Gadis Muda, Uang 500 Juta dan 50 Pohon Cengkeh Jadi Mas Kawin

Ahad, 19 Agustus 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Pernikahan beda usia kembali membuat geger warganet di media sosial. Kali ini terjadi di kota kolaka utara, Sulawesi Tenggara (Sulteng) sabtu kemarin.

Hal ini terkuak setelah salah satu penggunan akun Facebook bernama @Aidhaa Mhrdn mengunggah foto acara pernikahan tersebut.

Foto tersebut lantas diunggah kembali oleh akun @Makassar_iinfo ke instagram.

Dalam keterangannya, sang mempelai pria diketahui telah berumur 80 tahun.

Sedangkan si wanita berumur 25 tahun.

Lebih mengejutkan, si kakek memberikan uang panai (mas kawin) dengan total uang Rp 500 Juta.

Selain itu, juga diberikan 1 unit motor ditambah dengan 50 pohon cengkeh.

Nampak dalam foto yang beredar, si wanita memakai pakaian merah sedangkan si kakek memakai baju kokoh putih.

Terlihat pula acara ijab kabul yang terbilang sederhana, dimana beberapa foto memperlihatkan proses pengucapan ijab kabul didepan wali nikah.

Belum diketahui pasti siapa nama kedua mempelai yang pernikahan bikin heboh tersebutr.

Namun banyak netizen yang lantas memberikan tanggapan terkait acara pernikahan tersebut.

@saltavrucha95 : Uang dpat merubah segalany

@utomopamujo : Yang jomblo jangan panik... jodoh lu belum lahir

@muchagfiansyah : Kakek kakek jaman now pada berulah.

@muchagfiansyah : Di pulau Sulawesi sana kakek kakek nya gue perhatiin pada kaya raya dan menikahi gadis muda dengan uang harta yg ga main main

@nurainimahani :Alhamdulilah....semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah.....amiiiiinnnn.(*)

Karena Kebun, Kakek 60 Tahun Pun Nikahi Perempuan 17 Tahun

Pernikahan pasangan usia terpaut jauh kembali terjadi.

Ika Nurjanah, perempuan usia 17 tahun dinikahi pria berusia 60 tahun bernama Baddo atau usia mereka terpaut 43 tahun.

Pernikahan tersebut terjadi di Wundulako dan Baula, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, bulan November ini.

Karena Kebun, Kakek 60 Tahun Pun Nikahi Perempuan 17 Tahun

Kisah cinta mereka pun berawal dari kebun di Desa Lapuya, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.

Dikutip dari laman SultraKini.com, kebun milik orangtua Ika dan Baddo kebetulan berdekatan.

Saban hari, mereka pun sering bertemu di kebun hingga tumbuh benih-benih cinta.

Ika yang masih gadis, saat itu, dengan setulus hari, mau menerima Baddo menjadi suaminya apa adanya, walaupun hanya seorang petani.

"Jadi mereka ini sudah suka sama suka, karena sering ketemu. Kalau Ika mau pergi di kampung harus menyebrangi sungai dan harus menggunakan perahu. Kebetulan perahu itu milik pak Bado, sehingga Ika kalau mau pergi di kampung melewati desa itu suka diantar sama pak Bado pake perahunya," ujar Lilis, kerabat Baddo, Selasa (21/11/2017), sebagaimana diwartakan SultraKini.com.

Ika merupakan perantau asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, sedangkan Baddo asli dari Kolaka.

 

 

sumber: tribunnews.com