Mahasiswa Jakarta: Ini Karena Ketimpangan di Daerah Sangat Terasa

Selasa, 11 September 2018

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik UBK Wirya Dhana menanggapi aksi demonstrasi ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) di DPRD Riau, Senin (10/9/2018) sore kemarin.

Dikutip dari laman TeropongSenayan, menurut dia, aksi parlemen jalanan di Riau itu merupakan reaksi atas realitas ketimpangan sosial yang semakin dirasakan oleh masyarakat.

"Ini terjadi karena dampak dari kebijakan pusat, Pemerintahan Jokowi-JK. Kan sangat amat dirasakan di daerah," ujar Wirya saat dihubungi, Jakarta, Selasa (11/9/2018).

Menurut dia, ketimpangan di daerah memang sangat terasa pasca pemerintah beberapa kali menaikkan harga BBM dan tarif listrik.

"Kalau masyarakay di Jakarta mungkin tidak begitu terasa ditimbang di daerah," imbuhnya.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa dari BEM Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuntut, agar Presiden Jokowi turun dari jabatannya.

Dengan memakai almamater kapus warna biru, mereka mengarak sebuah pocong dan spanduk besar bertuliskan “Turunkan Jokowi”.

Mahasiswa juga berhasil mendobrak pintu gerbang DPRD Riau, sebelum akhirnya menduduki ruang rapat paripurna.

Di tempat tersebut, mahasiswa mulai berorasi. Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta agar pemerintah bisa segera menstabilkan perekonomian bangsa yang tengah diambang krisis.

Mahasiswa juga meminta agar rezin Jokowi tidak menginjak-injak demokrasi di Indonesia. Termasuk meminta agar korupsi yang semakin merajalela bisa diusut tuntas.

Mereka juga menyampaikan pernyataan sikap untuk menurunkan Jokowi sebagai presiden.

“Kami mahasiswa UIR, atas nama mahasiswa Indonesia, menurunkan Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia,” ujar orator yang dilanjutkan dengan melempar pocong yang telah diarak di jalanan.