Nabi Hanzhalah, Penakluk Burung Raksasa Pemangsa Manusia

Selasa, 09 Oktober 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Nama Nabi Hanzhalah mungkin masih asing di telinga banyak orang. Pasalnya dalam Al-Quran hanya ada 25 nabi saja yang paling banyak diceritakan. Tapi sebenarnya, jumlah nabi itu ada 124.000 nabi dan 312 rasul, di mana salah satunya adalah Nabi Hanzhalah.

Hanzhalah adalah seorang nabi dan rasul dari Bani Israil keturunan Yahuda, anak keempat Nabi Yakub. Sama seperti nabi lainnya, Hanzhalah diangkat jadi nabi untuk mengajak manusia menyembah Allah dan jangan menyekutukan-Nya.

Nabi Hanzhalah diutus ke kaum Rass, kaum penyembah berhala yang hidup di sebuah desa. Menurut kisah dari al-Kisa’i, di dekat desa tersebut terdapat sebuah gunung tinggi tempat tinggal burung raksasa bernama Anqa.

Apabila burung itu terbang, tubuhnya bisa menutupi sinar matahari. Lehernya panjang seperti unta dan memiliki empat sayap. Burung ini suka membawa hewan-hewan berukuran besar, seperti kuda, unta dan gajah ke gunung tempat tinggalnya, lalu memangsanya.

Burung Anqa juga dikisahkan suka memangsa manusia, membawanya dengan cakar, lalu dijadikan pakan untuk anak-anaknya.

Burung Anqa dimusnahkan oleh Allah.

Keberadaan burung Anqa membuat kaum Rass gelisah. Mereka kemudian mengadukannya kepada Nabi Hanzhalah. Kaum Raas berjanji akan percaya kepada semua dakwah Nabi Hanzhalah jika burung itu benar-benar mati.

Nabi Hanzhalah pun menuruti kemauan mereka dan kemudian berdoa kepada Allah untuk memusnahkan Anqa dan keturuannya. Allah mengabulkan doa Nabi Hanzhalah dan kemudian burung Anqa dimusnahkan hingga tidak ada satu ekor pun yang tersisa.

Bukannya semakin yakin akan kebesaran Allah dan semua dakwah Nabi Hanzhalah, kaum Rass malah mengingkari janji mereka dan bahkan berniat membunuh Nabi Hanzhalah. Kaum Rass kesal dengan dakwah nabi yang dianggap bisa merugiakan mereka.

Tidak ada seorangpun dari kaum Rass yang mau beriman kepada Allah, kecuali seorang budak hitam. Tak lama kemudian, penduduk berhasil menangkap Nabi Hanzhalah dan kemudian melemparkannya ke dalam sumur, kemudian menutupnya dengan batu besar.

Budak hitam itu melihat kejadian tersebut dan hanya bisa menolong Nabi Hanzhalah dengan memberinya makan, kemudian menutup kembali sumur tersebut. Budak itu memberi nabi makan setiap habis mencari kayu bakar di hutan.

Pada suatu hari, budak itu sedang mencari kayu bakar. Merasa lelah dan ngantuk, budak itu memutuskan untuk tidur sejenak. Dalam sebuah riwayat, budak itu tertidur selama tujuh tahun lamanya, sehingga ia tidak sempat memberi makan Hanzhalah.

Dia menyangka kalau dirinya baru tidur sebentar. Ketika hendak memberi makan Hanzhalah, ia tidak menemukannya di dalam sumur. Rupanya Allah telah mencabut nyawa Nabi Hanzhalah dan kemudian membangunkan kembali budak hitam itu.

Selama budak itu tertidur, Allah telah membinasakan kaum Rass seperti yang dikisahkan dalam surat Al-Furqan ayat 38. Allah sengaja menidurkan budak hitam itu agar ia tidak melihat azab mengerikan yang menimpa kaum Rass dan juga agar dia tidak menyaksikan panutannya meninggal dunia.

Menurut hadits, Nabi Muhammad pernah menjelaskan bahwa budak hitam itu akan jadi budak pertama yang memasuki surga.

 

Sumber: wowmenariknya