NAAS... Hendak Lerai Keributan di Pernikahan, Perawat ini Malah Ditikam Hingga Tewas

Ahad, 14 Oktober 2018

INHILKLIK.COM, BONE - Seorang warga Kelurahan Maroanging, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone meregang nyawa karena terkena tikaman senjata tajam saat melerai keributan warga.

Peristiwa penikaman yang dialami Angga Renaldi (23) itu terjadi di suatu pesta pernikahan di Dusun 1 Desa Letta Tanah, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Minggu (14/10) dini hari tadi.

Kapolsek Sibulue AKP Umar yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Kata dia, pihaknya sudah menangkap pelaku penikaman.

“Sudah ada ditangkap dan diserahkan ke Polres Bone. Dia (pelaku) juga sudah mengaku bahwa dia adalah pelaku penikamannya,” kata AKP Umar dilansir dari laman EKSPOSKaltim.com.

Umar menceritakan, kronologis penikaman bermula saat korban yang merupakan warga Kelurahan Maroanging, Kecamatan Sibulue ke acara pernikahan tersebut untuk melihat tontonan musik electone.

Namun sekitar pukul 01.00 Wita dini hari saat musik electone tersebut berhenti, terjadi keributan antar warga yang tidak diketahui identitasnya.

“Keributan itu terjadi di luar lokasi baruga yang suasananya agak gelap,” ujarnya.

Melihat keributan itu, korban berupaya untuk melerai. Namun naasnya, ia malah terkena tikaman di bagian dada sebelah kanan.

Meski sempat dilarikan ke Puskesmas untuk diberi pertolongan medis, namun nyawa honorer perawat di Puskesmas Sibulue ini tak berhasil diselamatkan.

“Korban meninggal dunia beberapa saat setelah tiba di Puskesmas Sibulue,” cetusnya.

Di sisi lain, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Abdul Wahid (18) pelaku penikaman diamankan ke Mapolres Bone.

“Penahanannya kita titip ke Mapolres Bone, karena di Sibulue itu rawan. Apalagi korbannya adalah orang kelurahan,” pungkasnya.

“Kasus ini masih tahap pengembangan, dan untuk sementara baru 1 (pelaku) yang kita tangkap,” sambungnya.