SEDIH... Ibu Jadi Korban Lion Air GT-610 Raisa: Siapa yang Jaga Papa, Aku dan Adik

Kamis, 01 November 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Yulia Silvianti (38) auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pangkal Pinang diketahui menjadi salah satu penumpang pesawat Lion JT-610. Yulia memiliki dua anak yaitu Raisa (10) dan Yudistira (5) dari hasil pernikahannya dengan Aditya.

Saat ini Aditya  sedang menanti kabar kepastian dari Tim Basarnas yang masih melakukan pencarian. Aditya menceritakan, istrinya sudah hampir tiga tahun menjalani aktivitas bekerja di luar kota. Biasanya istrinya pulang ke rumah mereka di Beji Depok pada Jumat malam. 

Kemudian kembali berangkat kerja pada Senin dinihari naik pesawat dengan penerbangan pertama. Rutinitas yang dilakukan Yulia setiap kerja adalah selalu memberikan kabar setelah mendarat. 

Biasanya kabar diberikan Yulia pada Aditya setiap pukul 07.00 WIB. "Ini sudah 7.30 kok enggak ada kabar sampai jam 08.00 juga tidak ada kabar. Saya mulai resah dan mendapatkan kabar dari berita ada pesawat kecelakaan," kata Aditya, Kamis (1/11/2018).

Begitu tahu pesawat yang ditumpangi istrinya terjatuh, Aditya segera mendatangi kantor maskapai tersebut. Namun saat itu dia tidak segera memberitahukan pada anaknya. "Sekarang sudah tahu anak saya yang besar. Kalau yang kecil belum," ceritanya.

Ada kenangan tersendiri dari Yulia bagi keluarga tersebut, setiap hendak berangkat dia selalu mencium kedua anaknya sekaligus berpamitan bahwa akan bekerja. Dari rumah biasanya dia berangkat pukul 04.00 WIB. "Naik pesawat langsung ke kantor," tandasnya.

Walaupun anak-anak masih tidur, namun ciuman itu selalu dirasakan Raisa dan Yudistira. Aditya meyakinkan walau mereka tidur namun tetap merasa kehadiran ibunya. "Anak-anak enggah ngeh karena masih tidur. Tapi ibunya selalu cium anak-anak sebelum berangkat Senin pagi," ceritanya.

Keluarga kecil itu selalu menyempatkan diri berkumpul saat akhir pekan. Biasanya mereka selalu berenang di dekat rumahnya. "Renang tiap pekan. Renangnya pun yang dekat rumah sini karena kami lebih ingin berkumpul bersama," paparnya.

Ada cita-cita Yulia yang belum sempat diwujudkan. Dia sangat ingin melanjutkan kuliah S3 di Universitas Indonesia (UI). Karena dia menginginkan agar waktunya bisa lebih banyak bersama buah hati dan suaminya. 

"Dia sempat bilang ingin meneruskan kuliah. Dia berencana ambil S3 di UI jadi bisa dekat rumah dan dekat dengan keluarga. Itu sih yang pernah ibu ucapkan," ucapnya.

Perihal kecelakaan pesawat tersebut, Aditya sudah memberitahu pada anak sulungnya. Dia merasa sangat terharu mendengar reaksi Raisa, anak sulungnya. "Dia bilang siapa yang akan jaga papa dan aku juga adik. Anak sekecil itu lebih memikirkan saya sebagai orang tua dibandingkan dirinya sendiri. Saya jawab yang akan jaga papa ya kakak. Kita saling jaga," katanya.

Kini keluaga hanya bisa menanti kabar dari pemerintah mengenai nasib Yulia. Kendati demikian keluarga juga tetap berdoa memohon keajaiban terjadi. "Kami lebih banyak di rumah menanti kabar yang pasti," ucapnya. R ratna purnama.


Sumber: Sindonews.com