Gerindra Bakal Gigit Jari, Keputusan Yusril Bela Jokowi-Ma’ruf Bisa Pengaruhi Arah Dukungan PBB

Kamis, 08 November 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 bakal menambah kekutan kubu pasangan petahana itu.

Lantas bagaimana setelah ini sikap Partai Bulan Bintang‎ (PBB) di Pilpres 2019 ini?.

Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono mengatakan, ‎kelanjutan pasca ditunjuk ketua umumnya sebagai tim hukum Jakowi dan Ma’ruf Amin akan membawa pengaruh signifikan.

“Pengaruh itu misalnya dalam pergerakan dan kinerja mesin partai PBB. Seperti apa pengaruhnya sampai tingkat akar rumput dan khususnya caleg,” ujar Sukmo, Kamis (8/11).

Oleh sebab itu sikap PBB di Pilpres bakal diumumkan para rapat koordinasi nasional (Rakornas), yang direncanakan dilakukan pada Desember 2018 ini.

Dalam forum tersebut, akan ditentukan apakah PBB mendukung Jokowi-Ma’ruf atau ke pasangan Prabowo-Sandi.

”Jadi di sanalah nanti sesungguhnya akan kelihatan ke mana arah PBB dalam soal Pilpres,” katanya.

Sokmo melanjutkan, dua tahun lalu PBB pernah mengundang Presiden Jokowi dalam hajatan resmi.

Sehingga tidak menutup kemungkinan pada perhelatan Rakornas PBB bulan Desember mendatang, bakal kembali mengundang orang nomor satu di Indonesia.

“Karenanya bisa jadi Panitia OC juga mempertimbangkan akan mengundang pak Jokowi lagi jika disetujui oleh DPP,” pungkasnya.

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra mengaku keputusan menjadi lawyer kubu Jokowi-Ma’ruf adalah langkah yang dianggap tepat sebagai alasan untuk menghargai putusan ijtima’ ulama.

Demikian disampaikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan di Pengadilan Tipikor sesaat lalu di Jakarta, Rabu (7/12).

“Sudah dirumuskan setelah ketemu Habib Rizieq dan disampaikan Pak Prabowo tapi tak ada respons? Jangan salahkan saya tidak menghormati ulama, tapi sudah,” ujarnya.

Yusril mengaku, telah melakukan upaya dalam suksesi ijtima’ ulama.

Salah satunya, kata Yusril, dengan mengirim utusan untuk menyampaikan apa yang menjadi putusan bersama.

“Bahkan demi menghormati hasil ijtima’ ulama saya mengutus Pak MS Kaban dan Fery ketemu Habib Rizieq menyampaikan masalah ini (pileg 2019),” ujar Yusril.

“Seperti yang saya katakan tadi mau saya tidak hanya koalisi presiden tapi untuk pileg,” imbuh dia.

Yusril juga menyesalkan jika pemenangan hanya terkonsentrasi pada perhelatan pilpres semata dan tanpa memikirkan pileg 2019.

“Kalau sekarang Prabowo terpilih Gerindra menang, DPR kita dihabisin di DPR gimana ini ‘take and give’-nya,” tandasnya.