INHILKLIK.COM, JAKARTA - Penolakan oleh sejumlah kelompok masyarakat membuat target capaian nasional vaksin Measles dan Rubella (MR) gagal tercapai. Akibatnya pemerintah memperpanjang pemberian vaksin hingga akhir tahun.

Hal serupa juga sempat terjadi di Nigeria. Target capaian vaksinasi di negara ini juga sangat rendah. Di Nigeria, ada boikot massal terhadap vaksin polio pada tahun 2003 karena isu yang beredar vaksin tersebut berisi zat anti-kesuburan. Ini menyebabkan kasus-kasus polio meroket di sana.

Tetapi negara bagian Sokoto di Nigeria, yang bekerja dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), tampaknya telah menemukan solusi cemerlang  agar anak dan orang dewasa mau divaksin. Yakni dengan kekuatan Indomie.

Dilansir dari The Nigerian Tribune, Rabu, 14 November 2018, UNICEF dan pemerintah Sokoto membuat program agar anak mau mendapatkan vaksin polio dengan menawarkan paket gratis Indomie kepada setiap anak yang diimunisasi.

Aliyu Abubakar, seorang pejabat imunisasi lokal di daerah Duni-Shuni Sokoto, mengatakan bahwa strategi mobilisasi sosial Indomie bekerja lebih baik dari yang mereka rencanakan. Dia mengatakan target awal mereka adalah untuk mengimunisasi 58.813 anak, tetapi semakin banyak orangtua yang datang untuk mendapatkan paket Indomie.

"Kami bahkan melebihi target harian kami karena jumlah anak diimunisasi melonjak," katanya.

Petugas imunisasi lainnya, Isa Aminu, juga mengatakan dia senang dengan seberapa baik program itu bekerja, dan mencatat bahwa vaksin tidak ditolak seperti sebelumnya dan para ketua adat dan agama telah memberikan dukungan mereka juga.

Sebagai informasi, Indomie merupakan produk makanan yang sangat terkenal di Nigeria. Indomie Goreng adalah varian yang sangat digemari di sana. Saking disukai penduduk lokal, banyak masyarakat Nigeria yang mengira Indomie adalah makanan yang berasal dari Nigeria.

Banyak pula yang menganggap mie instan ini adalah makanan pokok mereka. Biasanya, orang Nigeria membuat Indomie dengan menambahkan berbagai sayuran. Tak sedikit pula yang menyantapnya bersama pisang goreng. (Viva)