Pohon Pencabut Nyawa Saat Perang Dunia I

Senin, 26 November 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Awal Perang Dunia I, militer Prancis mencari cara untuk bersembunyi dari serangan tertara Jerman. Prancis kemudian membuat kamuflase untuk mengelabuhi pasukan Jerman di medan pertempuran.

Jenderal Prancis, de Castelnau, mengatakan kepada pelukis Lucien-Victor Guirand de Scevola untuk mengembangkan cara menyembunyikan para prajurit, terutama mereka yang ditugaskan untuk memantau garis depan.

Saat itulah mereka mulai menggunakan " pohon palsu" . Tentara Prancis mendirikan menara pemantauan besi dan menyembunyikan tentaranya dengan menutupinya dengan ranting pohon dan daun.

Pertama kali teknik itu digunakan pada Mei 1915 selama pertempuran Kedua Artois. Ketika itu digunakan untuk memantau basis Jerman dan mengarahkan artileri.

Dengan keberhasilan gagasan itu, Inggris mengirim sejumlah ahli untuk mempelajari teknik yang dikembangkan tentara Prancis.

 

Diteliti Militer Inggris

Para pejabat Inggris mengembangkan teknik untuk membuat pohon yang terlihat persis sama dengan pohon asli.

Pimpinan militer Inggris ditugaskan mempelajari teknik yang digunakan Prancis kepada pelukis Inggris, Solomon Joseph Solomon. Tim insinyur melakukan penelitian pada satu pohon sebelum akhirnya menjelaskan temuan mereka.

Solomon kemudian menggunakan teknik pematung Leon Underwood. Dia membangun tiruan menara pemantau seperti pohon yang dibangun dari tabung besi yang cukup lebar untuk menutupi seorang prajurit.

Di dalam silinder, Solomon menempatkan tangga dengan kursi di atas setinggi 3 meter. Tentara dapat duduk di atas tangga dan memonitor pergerakan musuh.

 

Ini Videonya

sumber: dream.co.id