Zulmansyah Sekedang: Sekarang Banyak Oknum Wartawan Berprilaku Preman

Rabu, 28 November 2018

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Ketua PWI Provinsi Riau H. Zulmansyah Sekedang SSos mengaku miris terhadap adanya sejumlah  oknum  yang mengaku wartawan namun berprilaku seperti preman. 

Ditegaskan Ketua PWI Riau, Saat melantik Pengurus PWI kabupaten Rokan Hulu, Senin (26/11/2018) di Hotel Sapadia Pasirpangaraian. 

Menurut Zulmansyah, Dalam menjalankan profesi, wartawan sudah memiliki aturan yang jelas, yang termuat dalam UU pers No 40 tahun 1999 serta kode etik jurnalistik yang harus di taati. 

Namun, dalam perkembangannya, masih banyak wartawan yang belum memahami aturan tersebut. Bahkan yang lebih ironisnya, banyak juga oknum wartawan yang berprilaku seperti malaikat, tidak mau di koreksi, bahkan mengancam narasumber, ketika narasumber nya meng koreksi berita yang di tulis.

"Sekarang ini banyak wartawan yang prilakunya seperti preman, seolah menjadi malaikat tidak mau disalahkan. Bahkan ada wartawan yang ngajak berantem narasumber nya karena berita nya di anggap keliru," jelas Zulmansyah.

Dikatakan Zoom, salah satu penyebab yang mendorong fenomena itu terjadi, adalah mudahnya orang mengaku- mengaku sebagai wartawan dengan bermodalkan kartu pers. Padahal, untuk menjadi seorang wartawan ada proses yang harus dilalui, salah satunya uji kompetensi  wartawan dan narasumber berhak menanyakan kepada wartawan tersebut apakah wartawan itu berkompetensi atau tidak.

"Sekarang ini tidak bisa lagi supir oplet mengaku wartawan. Bagaimana mendapatkannya, yaitu dengan mengikuti uji kompetensi" sebut Zulmansyah. 

Dikatakan Zulmansyah, atas dasar fenomena itulah PWI hadir dan mengambil peran dalam memberikan edukasi serta pembinaan kepada wartawan sehingga mereka memahami tentang aturan UU pers dan kode etik jurnalistik. Di PWI sendiri, uji kompetensi merupakan sebuah keharusan bagi wartawan yang terhimpun didalamya. Hal itu, untuk menjamin wartawan di PWI adalah wartawan profesional dan benar benar memahami kode etik jurnalistik. 

"ini yang membedakan kita dengan yang lain. Wartawan di PWI adalah wartawan yang  kompeten, kami punya kartu kompetensi di lindungi UU dan dewan pers. Seperti jaksa dan pak polres yang memakai baju karena sudah berkompeten" pungkasnya. (MCR)