Di Acara Penabalan Gelar Adat Jokowi, Nama HIPMI Menggema Dua Kali

Senin, 17 Desember 2018

Ketum BPD HIPMI Riau Datuk Budi Febriadi (kiri) bersama Ketum BPP HIMPI, Bahlil Lahadalia (kanan).

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pada puncak perhelatan penganugerahan gelar tertinggi Adat Melayu Riau Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden Joko Widodo sabtu (15/12/18) yang dilaksanakan di Balairung Tenas Efendi Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sedikitnya dua kali nama HIPMI disebutkan.

Hal ini terjadi di saat Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abu Bakar menyampaikan sambutannya di awal acara.

Setelah elu-eluan disampaikan kepada Presiden, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, dan para Menteri Kabinet Indonesia Kerja lalu bergeser ke Gubernur, ForkomPimda Riau, hingga seluruh Bupati dan Walikota diberikan kata penghormatan.

Di akhir elu-eluan Datuk Seri mengatakan "Kepada Jemputan yang Dimuliakan, Ketua Umum BPP HIPMI Tuan Bahlil Lahadalia bersama HIPMI RIAU" spontan para hadirin terutama yang dari Jakarta tertawa-tawa.

Presiden Jokowi pun terlihat menunjuk ke arah Bahlil sambil tersenyum lebar. Bahlil terlihat sedikit grogi sambil menyikut Datuk Budi yang duduk bersebelahan dengannya.

Kali kedua nama HIPMI bergema lagi saat diakhir pidatonya Datuk Seri Syahril Abu Bakar menyebutkan "Kepada Yang Mulia Datuk Seri Setia Amanah Negara Joko Widodo, kami menyampaikan aspirasi dari Pemuda Melayu Riau, agar Presiden Republik Indonesia berkenan merestui Riau sebagai Tuan Rumah Munas HIPMI XVI"

Hadirin riuh bertepuk tangan, terlihat Ketum HIPMI RIAU Datuk Budi Febriadi bergerak menyampaikan salam sembahnya ke arah podium tempat Ketum LAMR berdiri.

Kembali terlihat Presiden dan Para Petinggi Negara tertawa-tawa, Presiden lagi menunjuk ke arah Bahlil. Putera Papua ini kembali terperanjat sambil salam Takzim ke arah Presiden dan mengangguk-anggukan kepalanya dengan sedikit membungkuk sambil tak kuasa menyembunyikan sikap sumringahnya. Bahlil lagi-lagi tertangkap kamera menyikut Ketum HIPMI RIAU.

Bukan rahasia umum lagi semenjak Budi terpilih menjadi Ketum HIPMI RIAU, Lembaga Adat Melayu Riau memperlakukan HIPMI sebagai 'Anak Emasnya'.

Hal ini terlihat sejak bersatunya Petinggi Melayu melalui para Bupati kompak mengurim utusannya hadir di Musda HIPMI RIAU ke-10 di Tembilahan. Sinyal dari LAM Riau begitu dipatuhi oleh para pemangku negeri Bertuah kala itu, 12 Agustus 2016. Dan satu malam akan dilantik oleh Bahlil, LAMR mengundang Pendiri HIPMI Abdul Latief untuk menyaksikan Penabalan Gelar Adat pada Budi sebagai Datuk termuda di LAMR Riau yang pernah Ditabalkan atau Dinobatkan. Hal ini dikarenakan Misi Perniagaan Melayu untuk kembali bangkit mengatur atau istilah LAMR "Menjadi Tuan di Negeri Sendiri".

Halnya dengan Ketum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, LAMR mengirimkan Penjahit Khususnya ke Jakarta dan Jemputan Istimewa buat sang Mutiara dari Timur ini.

Saat acara puncak Penabalan pun terlihat posisi duduk Bahlil di samping para Datuk petinggi LAMR, tepat bersebelahan dengan Datuk Budi. Posisi yang sangat strategis pas di depan mimbar Adat. Sehingga siapapun yang naik ke mimbar maka orang pertama yang terlihat adalah mereka berdua.

Satu sebelumnya Bahlil disambut dengan Upacara Adat di gedung VVIP Lancang Kuning Bandara SSQ II Pekanbaru. Dimana Ketua Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau Datuk Seri Al Azhar memimpin langsung pemasangan Tanjak Kehormatan Melayu Riau kepada Bahlil.

Sepertinya harapan LAM Riau untuk bisa mengelola sendiri 1,8 Juta hektar lahan ulayat Adat Melayu dengan berbagai kekayaan alam terkandung di dalamnya melalui HIPMI dapat terwujudkan, dan Bahlil lah tumpuan doa para Datuk LAMR kali ini. Demikian disampaikan oleh pengurus LAM RIAU Febrila Ari Praja yang juga Putera Ketum DPH LAMR.

"Harapan para Datuk Petinggi LAMR tidaklah kecil kepada Kanda Ketum Bahlil untuk bisa membimbing kami para Pengusaha Muda Melayu Riau agar kami bisa mengelola luasnya lahan Adat ini. Saya yakin Ketum HIPMI faham bahwa di semua titipan harapan para Datuk terselip pula doa buat beliau. Ayahnda (Datuk Seri Syahril Abu Bakar) melihat bahwa beliau ini kelak akan menjadi Pemimpin Bangsa," ujar Febrila. (rls/ard)