112 Desa di Riau Belum Dialiri Listrik

Selasa, 25 Desember 2018

INHILKLIK.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan masih ada sebanyak 112 desa dari total 1.859 yang belum dialiri listrik hingga akhir tahun 2018.

"Jumlah ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M. Irwansyah Putra di Pekanbaru, Jumat.

Dikutip inhilklik.com dari laman antarariau.com, M. Irwansyah Putra menjelaskan penurunan ini terjadi karena tiap tahun PLN terus berupaya melakukan pembangunan jaringan baru guna mengaliri desa-desa di Riau. Dengan target 100 persen desa berlistrik.

Dikatakan M. Irwansyah Putra pada tahun lalu pihaknya masih mendapati sebanyak 212 desa yang belum berlistrik, namun tahun ini hampir separuhnya sudah bisa dialiri.

"Pada akhir tahun 2017 ada sebanyak 212 desa yang belum berlistrik. Sekarang ini jumlah tersebut telah berkurang menjadi 112," tegasnya.

Lanjut dia PLN menargetkan 112 desa belum berlistrik tersebut akan dituntaskan pada tahun 2019 mendatang. Sehingga 100 persen semua desa di Riau berlistrik.

"Kami menargetkan 2019 semua desa di Riau 100 persen berlistrik," janjinya.

Ia mencontohkan seperti yang terakhir kali baru di resmikan PLN bersama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melakukan penyalaan desa terakhir yang belum berlistrik pada acara Peresmian 100% Desa Berlistrik di Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi kemaren.

"Penyalaan Desa Pangkalan Indarung merupakan tanda bahwa PLN telah melistriki seluruh desa di Kabupaten Singingi yang berjumlah 229 desa," ujar M. Irwansyah Putra.

Dengan bertambahnya desa berlistrik di Kabupaten Singingi meningkatkan jumlah desa berlistrik di Provinsi Riau.

Dikatakannya lagi untuk melistriki Kabupten Singingi dibutuhkan banyak pembangunan infastruktur kelistrikan untuk menunjang listrik ke rumah-rumah warga.

"Dibutuhkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 24,8 KMS dan Trafo Distribusi dengan total daya 320 kVA dengan biaya investasi sebesar Rp 11,3 M untuk melistriki Desa Pangkalan Indarung," beber Irwansyah.

Ia menambahkan bahwa teraliri listrik pada seluruh desa di Kabupaten Kuantan Singingi berkat adanya dukungan dari semua  pihak.

"Terwujudnya masyarakat desa di Kabupaten Kuantan Singingi merupakan sinergi antara PLN, pemerintah, masyarakat dan stakeholder," tambah Irwansyah.

Sementara itu Bupati Kuansing Mursini
mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh PLN.

"Kami atas nama kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada perusahaan listrik negara atas memenuhi permintaan masyarakat selama ini," Ujar Mursini.

Tak hanya itu, bupati menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga infastruktur yang telah dibangun oleh PLN.