Sering Diejek, Alasan Pelaku Habisi Nyawa Nenek Tewas Disaluran Irigasi

Rabu, 02 Januari 2019

INHILKLIK.COM, KUANSING - Menyimpan dendam, tentu tidak bagus bagi siapapun. Sebab, ujung-ujungnya akan berakibat fatal. Karena menaruh dendam, merupakan alasan Agus (21) pria yang ditangkap Polsek Benai, jajaran Polres Kuansing atas tuduhan pembunuhan Juniarti yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi leher habis di gorok.

Penangkapan terhadap pelaku, dilakukan pada Senin (31/12/2018) sore lalu. Saat itu, pelakunya sehabis pulang memancing Dusun Banjar Benai, Desa Talontam, Kuansing.

Dikutip inhilklik.com dari laman riauaktual.com, Kapolres Kuansing, AKBP M Mustofa menyebutkan, awal diketahui Agus adalah pelakunya. Setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi antara lain, suami korban, anak korban, menantu korban, sekdes dan Kepala Desa.

''Enam saksi yang kita periksa mengatakan, sempat melihat diduga pelaku di TKP setelah kejadian,'' terang mantan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru ini.

Sedangkan, dari keterangan Agus yang diminta petugas. Diduga pelaku mengakui perbuatannya itu.

Menurut Mustofa, motif pelaku nekad menghabisi nyawa korban. Dikarenakan, ia dendam, karena sering di ejek-ejek korban.

''Pelaku mengakui, korban sering mengejeknya. Bahkan pengakuan pelaku, pernah dikatakan gila oleh korban,'' ungkap Mustofa.

Diketahui, korban ditemukan tewas dengan kondisi dibagian leher bersimbah darah, karena digorok, Sabtu (29/12/2018) pagi di saluran irigasi.  

Orang pertama yang menemukan korban adalah Yuhendri, tetangganya yang ikut melakukan pencarian. Setelah, pihak keluarga curiga, sejak permisi buang air, korban tidak kembali.