Waspada Adanya 'Adu Domba' Dalam Pilpres 2019

Kamis, 31 Januari 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Hanura Riau, Sayed Junaidi Rizaldi mengingatkan masyarakat Indonesia agar waspada terhadap adanya upaya adu domba yang dilakukan oleh kelompok tertentu, yang ia istilahkan dengan Sangkuni. 

Dikatakan Sayed, jelang Pilpres 2019 ini gerakan tersebut semakin nampak dan semakin jelas, di mana mereka menggunakan taktik memecah belah dengan cara mengadu domba masyarakat. 

"Sangkuni ini, dibaratkan mereka mengganggu. Bagaimana bangsa Indonesia pecah jelang menghadapi Pilpres 2019. Mereka bisa berada di berada di pasangan nomor 1 dan bisa di pasangan nomor urut 2," kata Sayed, Senin (28/01).

Dikatakan Sayed, Sangkuni pada dasarnya sangat curang dalam mencapai keinginannya, dan menghalalkan segala cara. 

"Pada dasarnya mereka culas dan licik dalam mencapai suatu tujuan, dan suka mengadu domba untuk kepentingan mereka dengan memanfaatkan momen Pilpres ini," ujar mantan Ketua Pelaksana Rembuk Nasional Aktifis 98 ini. 

Oleh karena itu, anggota komisi V DPRD Riau ini mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar terus waspada menjelang menghadapi Pilpres 2019 ini. 

"Maka dari itu, saya mengingatkan kepada bangsa ini agar selalu waspada terhadap tipu daya sembunyi yang harus kita waspadai, jangan sampai bangsa ini pecah karena adu domba oleh Sangkuni ini, sehingga kita hancur," imbuhnya. 

Namun ia meyakini, masyarakat pendukung kedua pasangan calon tidak akan bisa diadu domba oleh Sangkuni, dan menyadari bahwa Sengkuni memiliki peran untuk menggunakan berita hoax dan fitnah, yang terstruktur dan masif. 

"Saya yakin pendukung pasangan nomor urut 1 atau 2 tidak akan mau diadu domba. Kita semua harus sadar bahwa, mereka terua berpikir bagaimana uang bisa masuk ke kantong mereka. Sangkuni zaman now, Sangkuni zaman milenial ciri-cirinya adalah menyebarkan berita palsu, berita hoax, yang berkaitan dengan agama, itulah cara kerja mereka. Bisa saja mereka terkonsolidiasi, bisa jadi mereka satu komando, ini harus kita waspadai agar aman dan damai menghadapi Pilpres 2019 ini," tuturnya. (MCR)