Cara Menghilangkan Rasa Baper Menurut Islam

Ahad, 03 Februari 2019

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang cara menghilangkan rasa baper menurut islam. Istilah baper sebenarnya merupakan istilah yang dibuat oleh anak-anak muda zaman sekarang.

Baper artinya bawa perasaan. Istilah ini digunakan untuk orang yang terbawa perasaannya, hanyut perasaannya, atau perasaannya terkesima akibat sesuatu yang dilihat atau didengarkannya. 

Orang yang mudah baper tergolong orang yang mudah serius dan terpengaruh oleh sesuatu. Selama masih taraf wajar dan normal maka hal ini tidak mengapa.

Oleh karena itu, ada cara menghilangkan rasa baper menurut islam yang bisa dilakukan. Cara tersebut cukup mudah, yaitu dengan banyak berdoa kepada Allah agar Allah memberikan hati yang kokoh dan tidak mudah terbawa oleh kondisi apapun tanpa menimbang terlebih dahulu, apakah hal ini boleh atau tidak, apakah hal ini normal atau tidak, dan seterusnya.

Selain itu, cara menghilangkan rasa baper menurut islam yang juga penting untuk diperhatikan adalah menghilangkan persangkaan buruk kepada orang lain. 

Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :

“Jauhilah persangkaan buruk, karena persangkaan buruk itu adalah sedusta-dusta ucapan (hari)” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhory dan Muslim).

Selain itu, ada beberapa cara menghilangkan rasa baper yang sebenarnya tidak bertentangan dengan islam, tapi juga tidak ditunjukkan langsung di dalam syariat islam sebagai cara menghilangkan rasa baper menurut islam. Adapun cara-cara tersebut adalah : 

1. Bedakan mana yang serius dan mana yang bercanda
Orang yang baper biasanya akan menganggap semua hal itu serius. Padahal terkadang hal tersebut merupakan hal yang biasa bagi orang lain, bahkan merupakan candaan. Jadi untuk bisa mengatasi baper yaitu dengan melatih untuk bisa membedakan mana yang sebenarnya merupakan candaan dan mana yang serius.

2. Jangan cepat tersinggung
Tatkala Anda tahu kalau ada seseorang yang sedang mengobrol di jarak yang tidak jauh dari Anda, sedangkan Anda tidak begitu dengar apa yang dibicarakan, maka janganlah Anda merasa bahwa orang tersebut sedang membicarakan Anda.

 

sumber