Catatan Sejarah 12 Februari: Kelahiran Abraham Lincoln, Presiden Anti Perbudakan

Selasa, 12 Februari 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Abraham Lincoln selalu disebut sebagai presiden terbaik Amerika Serikat. Di masa kepemimpinannya, Amerika Serikat berhasil menghapuskan perbudakan.

Lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809, Lincoln mengawali karirnya di dunia politik pada 1832. Meski sempat gagal, Lincoln secara bertahap bisa menjadi anggota parlemen di wilayah Illinois.

Tahun 1860, Lincoln maju sebagai calon presiden dari partai Republik. Salah satu isu yang mencuat waktu itu adalah masalah perbudakan. Lincoln adalah salah satu tokoh yang menentang perbudakan.

Setelah terpilih sebagai Presiden AS yang ke-16, Lincoln memperjuangkan penghapusan perbudakan.

Pada tahun 1850-an, perbudakan masih merupakan hal yang lumrah di Amerika Serikat, khususnya di negara-negara bagian di selatan. Namun, negara-negara bagian di utara pada umumnya sudah melarang perbudakan.

Keputusan Lincoln untuk menghapuskan perbudakan mendapatkan tentangan keras dari negara-negara bagian di selatan, namun didukung negara-negara bagian di utara.

Akibatnya, negara bagian selatan menyatakan keluar dan berpisah dari Amerika Serikat. Kemudian, mereka menyebut dirinya sebagai konfederasi. Di sisi lain, Lincoln didukung 20 negara bagian di utara, yang menentang perbudakan.

Perang saudara pecah mulai 12 April 1861, dan berakhir pada 9 April 1865, dengan kemenangan di pihak utara. Kemenangan pihak utara ini juga menandakan keberhasilan Lincoln menghapuskan perbudakan.

Sayangnya, pada 15 April 1865, Lincoln tewas ditembak. Pembunuhnya adalah Jhon Wilkes Booth, seorang pemain sandiwara. (bpc)