Pemekaran Kecamatan di Pekanbaru, Tokoh Melayu Sayangkan Pemberian Nama Tanpa Musyawarah

Selasa, 12 Februari 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU – Tokoh Melayu menyayangkan pemberian nama rencana pemekaran beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru yang tanpa melalui musyawarah bersama pemuka adat.

“Untuk nama kecamatan, harus dirembukkan dengan pemuka-pemuka tempatan karena mereka yang lebih tahu dengan perkembangan,” ujar Tengku Muhammad Amin salah seorang Tokoh Melayu yang ditemui bertuahpos.com, Selasa 12 Februari 2019.

Pria yang juga merupakan salah satu keturunan Kesultanan Siak ini juga menyayangkan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyiapkan beberapa nama untuk kecamatan yang dimekarkan. Apalagi, nama kecamatan yang dimekarkan tidak menggunakan unsur nama kecamatan yang lama.

“Saya juga menyayangkan kalau pemberian nama kecamatan baru nantinya tanpa ada musyawarah mufakat. Seperti Kecamatan Tampan yang nantinya dimekarkan menjadi Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani, itu jauh dari nama Melayu,” tegasnya.

Untuk itu, Tengku Amin berharap Pemko Pekanbaru bisa bermusyawarah dengan pemuka adat terlebih dahulu, sebelum memutuskan nama beberapa kecamatan yang nantinya dimekarkan.

Menurutnya, rencana Pemko Pekanbaru untuk memekarkan beberapa kecamatan merupakan langkah yang bagus.

“Pemekaran itu bagus, apalagi kecamatan. Nanti itu bisa cikal bakal untuk pembentukan Kotamadya, karena kami dulu pernah ingin membentuk pesisir jadi kotamadya,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, adapun tiga kecamatan di Kota Pekanbaru yang akan dimekarkan diantaranya, Kecamatan Tampan, Kecamatan Rumbai serta Kecamatan Tenayan Raya. Dimana khusus Kecamatan Tampan, nantinya tidak lagi menggunakan nama yang sama.