Kerja Patroli Diminta Rangkap Jadi Penyuluh Karhutla

Selasa, 19 Maret 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pemprov Riau menyatakan masalah penanganan Karhutla di provinsi ini masih terus dilakukan.

Musim panas di Riau awal tahun ini cukup membuat Gubernur Riau, Syamsuar pusing. Sebab titik api terus bermunculan dan Provinsi Riau terancam dikepung kabut asap.

Gubernur Riau, Syamsuar mengklaim bahwa upaya penanganan terhadap Karhutla hingga saat ini terus dilakukan. Petugas dan masyarakat, dikatakannya,  masih berjibaku untuk padamkan api di lahan yang terbakar.

"Kami bersama Satgas tetap turun ke lapangan untuk menuntaskan masalah Karhutla," katanya, Selasa, 19 Maret 2019 di Pekanbaru.

Dia mengatakan, paling penting untuk dilakukan saat ini, selain penanganan langsung di lokasi lahan yang terbakar, tim Patroli diminta untuk bekerja rangkap.

Artinya selain memantau Karhutla, tim ini diminta untuk turun melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat.

"Yang paling penting itu memang turun ke desa-desa, selain patroli mereka langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak membakar, itu yang paling penting," sambungnya.

Untuk informasi, jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Riau memang semakin banyak. Hari ini, Selasa, 19 Maret 2019, terdeteksi sebanyak 86 hotspot pada level confidence 50 persen.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, ada 3 daerah di Provinsi Riau dengan sumbangan hotspot terbanyak.

Diantaranya Rohil dengan jumlah titik panas sebanyak 23 titik, lalu di Dumai 22 titik dan Bengkalis terdapat 22 titik panas. "Secara keseluruhan untuk di Sumatera terdapat 88 hotspot, 86 titik diantaranya terdapat di Provinsi Riau," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki.

Selain 3 daerah dengan jumlah hotspot terbanyak itu, daerah-daerah lain di Provinsi Riau juga terpantau menyumbang titik panas. Seperti di Siak terdapat 2 titik, di Kabupaten Pelalawan ada 3 titik, Inhu 4 titik, Inhil 3 titik dan Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 7 titik panas.

Lalu, dari 86 hotspot tersebut ada 66 titik berasa di level confidence 70 persen, atau diduga adalah titik api (firespot). Jumlah itu terdapat di Kabupaten Bengkalis sebanyak 17 titik, Inhu 4 titik, Kepulauan Meranti 4 titik, Dumai 18 titik, Inhil 2 titik, Rohil 19 titik dan Pelalawan 2 titik.