Pendiri WhatsApp Serukan Hapus Akun Facebook

Rabu, 20 Maret 2019

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pendiri aplikasi WhatsApp, Brian Acton kembali menyerukan agar menghapus akun facebook. Seruan itu diungkapkan Acton saat berbicara di almamaternya, Stanford University.

Alasan Acton mengemukakan pernyataan tersebut cukup masuk akal. Dia sejatinya mengkritik pola bisnis raksasa teknologi seperti Facebook dan Google yang lebih mengedepankan permodalan dan keuntungan untuk karyawan dan pemegang saham.

Tampil di muka publik, Acton sama sekali tidak ragu ungkap alasan mengapa dia mundur, karena selisih paham dengan CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

"Saya telah menjual privasi pengguna untuk keuntungan yang lebih besar. Saya membuat keputusan, dan berkompromi dengannya. Saya hidup dengan menerima hal tersebut tiap hari," ucap Acton kepada Forbes, seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Kesepakatan bisnis antara Facebook dan WhatsApp yakni bagaimana bisa cetak keuntungan hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp140 triliun dalm 5 tahun. Zuck meminta WhatsApp menampilkan iklan dan membuat versi khusus untuk pebisnis.

Acton kemudian mengkritik pola bisnis seperti ini karena terlalu mengarahkan perusahaan untuk memprioritaskan profit ketimbang privasi penggunanya.

"Motif profit kapitalistik adalah penyebab semakin berkembangnya invasi data pribadi dan semakin banyaknya pandangan negatif. Saya berharap ada pagar yang bisa membatasi dan dapat menghentikan hal tersebut. Hal itu belum terjadi, dan membuat saya takut," ucapnya.

Walau berada dalam posisi bertolak belakang, Acton menyatakan tetap tidak iri dengan sosok pendiri Facebook tersebut. Sebab dia meyakini usaha Zuck menjaga perilaku pengguna media sosial merupakan hal yang sia-sia. Sebab enkripsi end-to-end pada layanan WhatsApp membuat mustahil bagi perusahaan memonitor aktivitas penggunanya.

"Bagian terburuknya, kita memberi kuasa atas hal tersebut. Kita menggunakan produk dan layanan mereka. Maka saya rasa inilah saatnya untuk menghapus Facebook," kata Acton.