Soal Kran Investor Asing, Gubri: Kalau Bisa Lokal, Kenapa Harus dari Luar

Selasa, 26 Maret 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pemprov Riau  masih akan mengkaji lebih jauh terkait peluang investasi bagi investor asing, untuk menanamkan modalnya di Riau.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, terutama untuk sektor-sektor yang dianggap masih bisa dikelola oleh lokal, sebaiknya diprioritaskan pada badan usaha berbasis kerakyatan.

Hal ini dianggap penting untuk mendorong perekonomian daerah agar termanfaatkan secara menyeluruh. "Kami (Pemprov Riau) masih akan melihat-lihat dulu lah persoalannya," ungkapnya.

Pada akhir 2017 lalu, salah satu investor dari Jepang bertandang ke Pemprov Riau untuk mendapat restu mengembangkan perusahaan dengan bahan baku tandan kosong (Tankos) dari sawit, namun batal .

"Di Inhu itu, tanpa ada investor dari Jepang, mereka bisa mengelola Tankos menjadi sumber pendapatan melalui kerjasama BUMDes," ungkapnya.

Syamsuar menyebut, memang tahun-tahun lalu ada banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Riau. Namun masalah utamanya berkaitan dengan RTRW Riau yang ketika itu belum selesai.

"Kalau dapat memang kami lebih memprioritaskan investor lokal ketimbang luar untuk mengelola sumber daya alam kita. Kalau dapat, ya begitu. Tapi kalau memang tidak ada, ya investor dari luar juga apa salahnya," jelas Syamsuar.