INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Kaum wanita sangat rentang mudah termakan bujuk rayu politik dengan uang. Data di Bawaslu menyebut bahwa kaum wanita menjadi kelompok pemilih terbanyak sasaran politik uang.

anggota Bawslu Ratna Dewi Pettalolo, mengatakan pihaknya akan lebih intensif dalam bentuk kegiatan patroli untuk pengawasan politik uang terutama di masa-masa tenang pemilu nanti.

"Wanita memang harus digerakkan supaya pro aktif menolak politik uang," ungkapnya, Minggu, 31 Maret 2019, seperti dilansir dari tempo.co.

Presentase pemilih wanita angkanya lebih 50 persen dari DPT. Patroli pencegahan politik uang akan diintensifkan di masa tenang pemilu. Upaya Bawaslu berlandasakan perintah undang-undang, yakni mencegah politik uang. 

Strategi yang dilakukan adalah dengan memantau aktivitas peserta pemilu yang bisa jadi dilakukan dari pintu ke pintu (door-to-door) di hari-hari menjelang pemungutan suara.