Tiang dan Kabel Sudah Terpasang, Warga Simpang Gaung, Inhil Pertanyakan Mengapa Listrik Belum Menyala

Sabtu, 06 April 2019

Foto Ilustrasi (Internet)

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Warga di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau, mempertanyakan kapan desa mereka akan dialiri listrik. Pasalnya, seluruh komponen pendukung, seperti; tiang, kabel, dan lainnya sudah terpasang lama. Namun hingga kini listrik di desa itu belum menyala 24 jam.

"Kalau yang ada sekarang dari mesin lama. Hidupnya cuma malam. Kalau siang tak hidup (listrik). Kabel dan tiang sudah terpasang sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi sampai sekarang memang belum menyala, makanya warga banyak yang tanya," kata Khaidir, warga yang berdomisili di Dusun Pisang, Desa Simpang Gaung, Inhil, Riau kepada awak media.

Desas desus mengenai kapan listrik di desa itu akan dialiri sudah sering didengar warga. "Ada yang sebut sebulan setelah pemasangan jaringan, fasilitas listrik 24 jam bisa langsung dinikmati warga. Tapi sampai sekarang tidak juga," ujar Adi, warga yang juga bermukim di desa itu.

Informasi lain yang beredar, aliran listrik baru akan disalurkan ke rumah-rumah warga pada saat Ramadan nanti. Namun kabar tersebut sejauh ini belum terkonfirmasi sehingga tak bisa menjadi pegangan masyarakat di sana.

Baca juga: Inhil Daerah Dengan Tingkat Pelayanan Listrik Terendah di Riau

Kepala PLN Cabang Tembilahan, Nurwijaya ketika dikonfirmasi Inhilklik.com menjelaskan program PLN 24 jam di Desa Simpang Gaung sebenarnya sebenarnya satu paket dengan Desa Belantaraya yang dijadwalkan selesai desember 2018.

“Untuk belantraya selesai sesuai jadwal, sedangkan untuk simpang gaung tidak berjalan sesuai rencana,” ujar Nurwijaya, Sabtu (06/04/2019).

Dijelaksan Nuewijaya, hal tersebut terjadi lantaran pekerjaannya menggunakan anggaran yang berbeda.

Di Desa Belantaraya menggunakan anggaran SKKI PLN Rengat sedangkan di Simpang Gaung dihandle oleh LISDES yang kontraknya di UPK Pekanbaru.

“Secara kasat mata kalau masyarakat umum melihat jaringan tersebut memang sudah selesai tetapi secara teknis dan standar PLN jaringan tersebut masih banyak yang perlu diperbaiki. Untuk saat ini sedang kami upayakan vendor LISDES untuk mengesa pending item yang ada, mudah-mudahan segera selesai,” tutup Nurwijaya yang belum lama bertugas di Tembilahan. (ard)