Akibat Telur Ayam, Listrik dan Cumi-Cumi, Dumai Jadi Daerah Inflasi Terendah Dari 23 Kota di Sumatera

Ahad, 07 April 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Dumai, merupakan kota dengan inflasi terendah dari 23 kota di Sumatera yang melakukan pengitungan angka inflasi. Hal ini disebabkan angka deflasi di Dumai cukup dalam jika dibandingkan dengan inflasi.
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom menjelaskan, sepanjang Maret 2019, Dumai mengalami inflasi 0,07 persen. Sedanglan secara tahun kalender Dumai tercatat masih deflasi 0,28 persen. Sedangkan untuk inflasi tahunan sebesar 1,40 persen.

"Jika dibandingkan antara komoditi yang memberikan andil inflasi dengan deflasi, memang lebih dalam andil komoditi yang menyumbang deflasi. Sehingga pergerakan angka inflasi di Dumai juga tidak tinggi," katanya.
 
BPS Provinsi Riau mencatat, 3 komoditi dengan andil besar terhadap infalsi yakni bawang merah dengan sumbangan 0,11 persen, cabai merah 0,05 persen dan tomat buah 0,03 persen.
 
Sedangkan 3 komoditi yang andil dalam deflasi di Kota Dumai yakni telur ayam ras dengan andil deflasi 0,14 persen, lalu tarif listrik 0,13 persen dan cumi-cumi deflasi sebesar 0,10 persen.
 
"Dari 23 kota di Sumatera yang melakukan pengitungan inflasi daerah, Dumai menempati poisisi inflasi terendah yakni sebesar 0,07 persen. Inflasi tertinggi terdapat di Meulaboh sebesar 0,39 persen.