INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Penolakan film "Kucumbu Tubuh Indahku" di beberapa daerah masih berlangsung. Bahkan petisi penolakan penayangannya telah ditanda tangani oleh 58 ribu orang hingga hari ini, Kamis 9 Mei 2019

Diketahui, petisi tersebut dibuat oleh Rakhmi Mashita. Petisi ini dibuat karena film “Kucumbu Tubuh Indahku” dinilai salah satu film yang mendukung komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Selain itu, jika film “Kucumbu Tubuh Indahku” diizinkan tayang dan disebarluaskan, kekhawatiran muncul nantinya pada generasi muda yang mengalami kesulitan menemukan jati diri akan mencontoh perilaku dalam film ini.

Seperti yang diketahui, film yang telah rilis pada tanggal 18 April 2019 lalu ini, berceritakan tentang perjalanan penari Lengger Lanang bernama Juno (Muhammad Khan). Dalan film ini, Juno memilih jadi penari pria yang berdandan layaknya wanita.

Selain diperankan oleh Randi Pangalila dan Muhammad Khan, film ini turut diperankan oleh Sujiwo Tejo, Whani Darmawan dan Teuku Rifnu Wikana.

Khusus di Kota Pekanbaru, film “Kucumbu Tubuh Indahku” tidak diperbolehkan tayang di bioskop-bioskop yang ada. Hal tersebut ditegaskan Walikota Pekanbaru, Firdaus, beberapa waktu lalu.