5 Himbauan Dinkes Inhil Jelang Lebaran Idul Fitri 1440 H

Senin, 27 Mei 2019

Subowo Radiyanto, SKM. M.Kes.

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H, merupakan moment yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Kabupaten Inhil untuk melakukan kebersihan terutama dilingkungan rumahnya. Pada saat lebaran kita semua saling silaturrahmi saling mengunjungi dan saling memaafkan dengan ikhlas. Selain menjadikan rumah kita bersih, rapi dan nyaman dalam menerima tamu juga dapat untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD.

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan  mengeluarkan imbauan untuk waspada Demam Berdarah Deague (DBD) melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Subowo Radiyanto, SKM. M.Kes, berikut imbauan untuk mencegah dan waspada DBD.


1. Bersihkan Tempat penampungan air seminggu sekali
Air merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk betina bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme yang hidup di sekitarnya. Selama masa ini, larva nyamuk akan melepaskan kulit pelindung mereka dan berkembang biak hingga mencapai tahap terakhir. Ketika larva nyamuk sudah cukup kuat, selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa, tidak dibutuhkan makanan. Pupa hanya akan mengalami perubahan bentuk hingga akhirnya menjadi nyamuk biasa yang siap terbang. Keseluruhan siklus ini berlangsung 8 – 10 hari dalam suhu ruang. Membersihkan bak mandi Anda setidaknya satu minggu sekali dapat memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.


2. Perhatikan perabotan rumah tangga Anda yang ada genangan air
Baskom berisi air, vas bunga, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang. Rajin-rajinlah membersihkan tempat-tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko munculnya nyamuk pembawa demam berdarah.


3. Gunakan Lavitrap
Alat ini akan memancing nyamuk datang dan bertelur didalamnya. Dengan begitu, perkembangbiakan nyamuk di tempat penyimpanan air lain dapat dikurangi.  Di dalam lavitrap, nyamuk akan meninggalkan telur yang masuk ke dalam air dan terperangkap oleh saringan. Dalam waktu beberapa hari, telur akan berkembang menjadi jentik. Jentik inilah yang dibuang ke tanah kering yang terpapar sinar matahari.
Lavitrap dapat ditempatkan di ruang-ruang yang sering dipakai berkumpul pada siang hari, misalnya ruang tamu, beranda, dan sebagainya. Larvitrap juga bisa ditempatkan di kebun sekitar rumah.


4. Jangan menggantung baju terlalu lama
Sesekali perhatikanlah gantungan baju Anda di balik pintu. Baju kotor yang menumpuk dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Memang tumpukan baju kotor bukan tempat nyamuk berkembang biak, tetapi merupakan tempat favorit nyamuk hinggap. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang telah dipakai, letakkan baju pada tempat yang bersih dan tertutup.


5. Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu
Ketika Anda hendak bepergian, jangan lupa gunakan lotion anti nyamuk terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian.

“Mari kita  terapkan motto hidup ‘Malu Jika Ada Nyamuk Didalam Rumah”, pesan Subowo. (adv)