Beternak Sapi, Kesibukan Lain Wakil Bupati Sergai

Ahad, 09 Juni 2019

INHILKLIK.COM, SERGAI - Ternyata Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya disamping memiliki kesibukan dalam menjalankan roda pemerintahan, dia juga memiliki pekerjaan yang sudah lama ditekuninya sejak tahun 2010 lalu yakni memelihara ternak Lembu.

Ternak Lembu ini menurut penuturan Wabup Sergai H. Darma Wijaya disela-sela memberi makan ternak Lembu di Kandang Dusun Suka Jati, Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara (Sumut), Jum'at (7/6/2019) sekira pukul 17.20 Wib mengatakan berawal dari 10 ekor Lembu yang berusia 2-5 tahun dipelihara sejak 9 tahun lagi.

"Alhamdulillah, Lembu yang dipelihara setelah bertahun - tahun itu mengalami perkembang biakan hingga puluhan ekor dan bahkan pernah mencapai 200 ekor pada tahun 2014",ucapnya kepada wartawan.

Lanjutnya, Untuk menghasilkan ternak yang baik dan gemuk kata Wabup, harus ikuti dengan pemberian makan yang teratur, menjaga kesehatannya, dan lingkungan kadanganya senantiasa harus dibersihkan.

Memang mengurusi Lembu ini tidak mudah, namun jika ditekuni akan terasa mudah dan mengasyikan. Munculnya dorongan ingin menekuni ternak berawal untuk menambah penghasilan dan ingin membantu masyarakat.

Setelah saya terpilih dan diamanahkan menjadi Wakil Bupati Sergai pada tahun 2016, Lembu yang 200 ekor pada tahun 2014 lalu terus berkurang menjadi 100 ekor.

Berkurangnya ternak ini salah satunya disebabkan tidak terurusnya ternak tersebut dan masa itu disibukan dengan urusan pemerintahan.

Dan ternak ini dapat ditekuni lagi mulai tahun 2018. Ternak yang dipelihara saat ini hanya 100 ekor dan rencananya pada tahun depan akan ditingkatkan kembali hingga mencapai 200 ekor. Lembu yang dipelihara setiap harinya menghabiskan rumput sebanyak 1 ton, ditambah dengan Ubi, Tahu dan Jagung.

Makanan ini diberikan setiap sore. Saya kata Wabup, melihat ternak setiap hari libur kerja dan setiap tidak ada lagi kegiatan di Kantor Pemkab Sergai.

Ditambahkannya lagi, ternak Lembu ini setiap tahunnya disembelih Hari Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat dengan harga bersubsidi.

"Ternak ini dapat juga kita kembangkan sebagai sumber penghasilan alternatif dan dapat dikembangkan oleh masyarakat,"bilangnya.

Darma Wijaya menuturkan memilih peternakan karena peternakan potensi alam yang dapat mendukung, pakan ternaknya gampang, lahan hijaunya banyak dan untuk mendapatkan rerumputan masih gampang.

Dari 100 ekor Lembu yang dipelihara, sekarang ini ada yang sudah mencapai 800 Kg berat dagingnya, satu ekor dan ada juga yang 700 Kg , semuanya bervariasi jumlah berat dagingnya, pungkas Darma Wijaya. (**/rel)