5 Dampak Buruk Akibat Terlalu Memanjakan Anak

Ahad, 16 Juni 2019

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Orang tua seringkali merasa tak tega saat melihat buah hatinya merengek meminta sesuatu. Alhasil, semua kemauan anak pun dituruti. Padahal, memanjakan anak secara berlebihan bukanlah suatu sikap yang tepat. Kebiasaan ini nyatanya bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang anak nantinya. Agar tak salah pola asuh, sebaiknya ketahui dulu dampak negatif dari kebiasaan memanjakan anak berikut ini.

1. Selalu bergantung dengan orang lain

Bu, tahukah kamu kalau anak yang selalu diperlakukan secara istimewa akan membuatnya kesulitan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Anak akan bergantung kepada orang tuanya dan juga orang lain yang berada di dekatnya. Parahnya lagi, bisa jadi anak tak bisa mencari kebahagiaannya sendiri setelah ia dewasa karena anak akan sulit mencintai dirinya sendiri, apalagi saat sesuatu tidak berjalan sesuai dengan harapannya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Connie Dawson dan David J. Bredehoft menunjukkan bahwa anak yang terlalu dimanja sejak kecil cenderung takut untuk hidup seorang diri dan merasa bahwa sendirian adalah hal yang buruk dan tidak bisa membuat mereka bahagia. Oleh sebab itu, anak akan selalu mencari pertolongan dari orang lain untuk menggantungkan hidupnya.

2. Tumbuh menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab

Tak hanya takut untuk hidup mandiri, anak yang terlalu dimanja sejak dini juga bisa tumbuh menjadi sosok yang tidak memiliki rasa tanggung jawab, loh, bu. Anak jadi tak mampu memahami konsep dan makna dari sebuah proses.
Biasanya, anak yang manja tak akan termotivasi untuk mencapai sesuatu hal. Mereka cenderung tumbuh menjadi sosok yang malas dan mudah marah saat hal yang diinginkannya tidak terwujud. Pada akhirnya, mereka menjadi kurang dewasa dan tak mampu untuk mengatasi masalahnya seorang diri.

3. Berani untuk menentang dan berlaku tidak hormat

Memanjakan anak sama saja dengan membuat mereka bertingkah seenaknya. Mereka akan menggunakan segala cara demi mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan termasuk memanipulasi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Hal inilah yang akan menyebabkan anak berani untuk menentang dan berlaku tidak hormat, bahkan kepada orang tuanya sendiri. Bisa saja, anak bersikap kasar bahkan saat kamu sedang browsing cara cek tagihan kartuhalo. Anak hanya mengetahui cara negatif untuk mengungkapkan keinginannya. Sekali orang tuanya tidak mewujudkan keinginan anak, maka ia akan bertindak nekat karena menurutnya, berontak adalah cara paling tepat untuk mendapatkan sesuatu.

4. Memiliki kemampuan sosial yang buruk

Sikap manja yang ditunjukkan orang tua kepada anaknya hanya akan membuat anak menjadi cengeng dan egois. Mereka tak akan memahami arti dari kata berbagi. Sikap anak yang seperti inilah yang membuatnya sulit untuk bersosialisasi, apalagi dalam menjalin hubungan yang baik dengan teman-temannya.

Anak yang manja adalah mereka yang selalu mementingkan dirinya sendiri (individualis) karena semua permintaannya selalu dituruti oleh orang tuanya. Anak menjadi sulit bersyukur atas apa yang telah mereka miliki. Akibatnya, anak akan kesulitan mengucapkan terima kasih kepada orang lain walau sudah dibantu.

5. Mudah menyerah dalam melakukan sesuatu hal

Sesuai dengan penjelasan di atas, anak yang selalu dimanja tak akan pernah tahu caranya berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Anak yang manja tak akan mau untuk kerja keras karena mereka lebih menyukai cara yang instan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
Jadi, jangan heran kalau si kecil akan kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah. Jika mereka merasa tak menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi, mereka akan lebih memilih untuk menyerah daripada harus bersusah-susah terlebih dahulu.

Nah, Bu, sudah tahu kan dampak buruk dari memanjakan anak. Kalau kamu tak mau anak memiliki masa depan yang buruk, yuk jadi orang tua yang lebih tegas!