Berjalan Gandengan Tangan, Tidak Menyadari Salah Satunya Akan Mati

Senin, 01 Juli 2019

INHILKLIK.COM, LONDON - Pada tanggal 3 Juni 2017, tiga ekstremis membantai orang-orang yang lewat di London Bridge. Serangan teroris itu merenggut delapan nyawa tidak bersalah, dan membuat 48 lainnya luka parah.

Kini, setelah penyelidikan atas pembunuhan para korban berakhir, banyak kisah menyedihkan telah terungkap.

Salah satunya adalah kisah pasangan kekasih yang berjalan bersama, tanpa menyadari itu adalah momen kebersamaan terakhir mereka.

Pada Sabtu malam, pukul 22.03, Xavier Thomas, 45 tahun, berjalan dengan tunangannya Christine Delcros menuju London Bridge.

Pasangan Prancis itu tiba di Eurostar pagi itu dan menuju Shard untuk minum.

Ketika mereka mendekati jembatan, Christine mulai merasa tidak nyaman. Dia memikirkan serangan teroris di Jembatan Westminster, di dekatnya yang merenggut enam nyawa tiga bulan sebelumnya.

Jadi, dia menyarankan mereka pergi ke tempat lain. Tetapi karena Xavier sangat ingin melihat pemandangan dari Shard, Christine setuju untuk menyeberangi jembatan.

Pasangan itu diperhatikan oleh Holly Jones, seorang jurnalis BBC yang sedang menuju utara melintasi jembatan.

Dia sengaja mendengar mereka berbicara bahasa Prancis dan berpikir dalam hati bahwa "mereka terlihat sangat bahagia bersama."

Kemudian Holly mendengar suara mesin berputar keras. Dia bisa melihat van putih mendekat dan awalnya berpikir itu pasti pengemudi mabuk.

Dia kemudian menyaksikan bagaimana van itu melajju dengan cepat, menaiki trotoar, menabrak dan melukai tiga pejalan kaki dan kemudian membelok kembali ke jalan.

Dikutip dari laman rakyatku, ketika sampai di tengah jembatan, van menaiki trotoar lagi. Pada saat itu, Xavier masih berjalan bergandengan tangan dengan Christine, sambil mengobrol dengan putranya yang berusia 17 tahun di telepon.

Christine melihat van itu menuju langsung ke arah mereka. Van itu menabrak Xavier, menerbangkannya ke udara dan jatuh ke Sungai Thames.

Holly Jones berlari ke tempat Christine Delcros terbaring terluka dan mencari-cari pria yang sedang berjalan dengannya. Tetapi dia tidak bisa mengerti ke mana perginya, hanya kacamata Xavier yang terbaring di trotoar.

Akibat serangan itu, Christine mengalami cedera serius, patah tulang pinggulnya, tulang selangka kiri dan tulang belakang. Sementara tunangannya, Xavier telah pergi untuk selamanya.

Delapan korban dalam serangan itu adalah Xavier Thomas, Christine Archibald, James McMullan, Alexandre Pigeard, Sebastien Belanger, Kirsty Boden, Sara Zelenak,  dan Ignacio Echeverria.