INHILKLIK.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan melantik Syafrin Liputo sebagai kepala Dinas Perhubungan DKI. Dia pernah dinonjobkan di era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pada 2015, Syafrin menjabat kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat Ahok melakukan perombakan besaran-besaran, Syafrin ikut diganti dan tidak mendapatkan jabatan atau nonjob.

Syafrin dicopot bukan karena masalah melainkan karena kepala dinas saat itu membawa orang-orang baru.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, Syafrin menjadi korban metode "ular tangga" yang diterapkan Ahok.

Kepala dinas yang dilantik kala itu diberikan kesempatan memboyong orang kepercayaannya. Itu yang membuat Syafrin tidak kebagian tempat. Akhirnya, dia mendaftar di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. 

Syafrin mengakui pernah hengkang dari Pemprov DKI. Dia enam tahun di Dishub DKI, 2000-2016. Lalu masuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, selanjutnya pada 2017 masuk Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Terakhir, doa menjabat kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Provinsi Bali dan NTB pada 26 Juni 2019. Setelah itu, dia ikut lelang jabatan Pemprov DKI dan terpilih.