Pelatihan Jurnalistik Kegiatan Positif Antisipasi informasi Hoax

Rabu, 17 Juli 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Forum Wartawan DPRD provinsi Riau menggelar pengenalan jurnalistik untuk generasi milenial di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Selasa (16/7/2019).

Agenda tahunan FWL DPRD Riau ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar, dan kepala Sekolah SMA N 1 Pekanbaru Wan Roswita.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan bahwa kegiatan yang ditaja FWL DPRD Riau ini sangat positif di tengah maraknya pemberitaan yang tidk benar alias hoax.

Pada kesempatan itu, Edy mpat bercerita masa-masa dia sekoalh dimana Ia pernah menuntut ilmu dahulu di SMA N 1 Pekanbaru.

"Zaman kami dulu yang ada hanya mading, jadi kami menyalurkan bakat menulis dan lainnya itu hanya dipapan mading tanpa ilmu jurnalistik. Kalian hari ini sangat beruntung, karena ada yang akan memberikan ilmu jurnalistik," kata Edy Nasution.

Ia juga mengajak agar siswa-siswi dengan canggihnya teknologi dan hits nya penggunaan media sosial saat ini, bisa memfilter berbagai informasi yang masuk, sehingga dengan demikian, pengenalan jurnalistik dianggap perlu bagi generasi milenial.

"Apa yang dilakukan oleh FWL ini kami kira cukup bagus, dan mudah-mudahan dari kegiatan ini akan melahirkan mereka yang anti hoax, dalam arti tidak mudah begitu saja percaya ketika ada informasi yang dilihat melalui berbagai media sosial," ucapnya lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar juga menyampaikan rasa bangganya kepada FWL DPRD Riau yang telah mentaja kegiatan tersebut. Sebab, nantinya siswa bisa membedakan mana yang berita benar dan mana yang tidak, jangan langsung mudah dipercaya.

"Di dalam jurnalistik itu tidak boleh diberitakan gibah dan fitnah. Jurnalistik itu ada yang tak boleh diberitakan namanya ghibah, jadi sebwlum kita membaca informasi,  harus diperiksa dulu kebenarannya. Maka dengan pengenalan positif ini lah caranya," cakapnya lagi.

Sementara Kepala SMAN 1 Pekanbaru, Wan Roswita mengucapkan terima kasih kepada FWL yang telah memilih sekolah yang dipimpinnya menjadi lokasi pelatihan, dan berharap kegiatan ini akan memberi nilai postif bagi seluruh peserta.

"Sebanyak 40 orang siswa kelas XI dan kelas XII yang mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan ilmu yang diberikan narasumber dalam kegiatan ini bisa diserap dengan baik oleh mereka, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoax," imbuhnya. (MCR)