Kecanduan Game Termasuk Gangguan Mental, Benarkah?

Selasa, 01 Oktober 2019

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Kecanduan ialah suatu sifat seseorang yang mengakibatkan ketergantungan terhadap hal  tertentu. Bicara soal kecanduan, tidak selalu soal narkoba, rokok dan alkohol. Sekarang bermain game saja sudah dikategorikan sebagai gaya hidup dan kebutuhan, sehingga bermain game dapat mengakibatkan efek kecanduan yang berlebihan.

Dari situlah bermain game itu bisa dikategorikan sebagai gangguan mental. Gangguan mental ini disebut juga dengan “Gaming Disorder”. Sesorang yang telah mengidap gaming disorder ini bisa kita lihat dari gejala-gejala yang timbul.

Pengidap gangguan gaming disorder akan bermain game secara berlebihan. Baik dari segi durasi ataupun intensitas. Jika ia telah bermain game maka akan lupa waktu, bisa-bisa ia menghabiskan waktu lebih dari 24 jam non stop untuk bermain game saja. Pengidap gaming disorder lebih mengutamakan bermain game, sehingga membuat dirinya lupa akan hal-hal yang seharusnya dilakukannya. Seperti bersekolah, bermain, berinteraksi dengan orang lain bahkan beribadah. Lebih parah lagi jika pengidap gaming disorder tetap melanjutkan permainan meskipun ia sadar jika gejala atau dampak negatif pada tubuh mulai muncul. Hal ini membuat dirinya tidak memikirkan kesehatan dirinya sendiri.

Berdasarkan arahan dari WHO, penyembuhan gangguan gaming disorder harus dilakukan selama kurang lebih 12 bulan melalui arahan psikiater. Namun, jika gangguan yang terjadi sudah sangat parah, pengobatan bisa saja berlangsung lebih lama.

Pengidap gaming disorder sering kali mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metaboisme tubuh contohnya mereka sering merasakan lelah, kaku leher dan otot. Selain itu, kecenderungan sedentary life dan memprioritaskan bermain game dibandingkan aktifitas utama lainnya misalnya makan, mandi dan tidur. Kebanyakan para pecandu game online mengalami dehidrasi, kurus, atau bahkan sebaliknya obesitas dan berisiko menderita penyakit tidak menular misalnya penyakit jantung, karena mereka tidak mementingkan pola hidup yang sehat.

Oleh karena itu penetapan gaming disorder sebagai salah satu gangguan mental dibenarkan oleh seorang dokter spesialis dari rumah sakit Nightgale di London, Richard Graham. Menurutnya bermain game secara berlebihan memang sudah mendapatkan penanganan yang serius. Graham juga menambahkan bahwa selama ini ada kurang lebih 50 kasus kecanduan digital setiap tahunnya.

Walaupun begitu, bermain game secara terus menerus tanpa ada diiringi kegiatan fisik dan sosial itu tidaklah baik. Oleh karena itu, harus ada kontrol dari pihak medis ketika kegiatan ini sudah mengganggu akitivitas rutin harian.

Dalam kasus-kasus tertentu terlalu sering bermain game juga berdampak pada perekonomian, contohnya bermain judi online. Disana pastinya akan menginvest sebagian uang untuk ikut bermain permainan tersebut.

Jika anda tidak bisa menghilangkan kecanduan bermain game ini,  anda harus menyeimbangi bermain game dengan diiringi kegiatan fisik, dan juga harus mengkonsumsi nutrisi yang cukup agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan oleh gaming disorder.

Terkadang kita butuh sesuatu untuk bisa melepaskan stres, dan salah satunya dengan cara bermain game sebagai jalan keluarnya, dan bermainlah dengan secukupnya dan sewajarnya, jangan sampai berlebihan hingga kita mementingkan game dari pada kehidupan yang kita jalani selayaknya.