Tewas Tanpa Kepala, Gadis 21 Tahun di Dumai Sampaikan Pesan Khusus untuk Ibunya Lewat Mimpi

Senin, 04 November 2019

INHILKLIK.COM, DUMAI - Kasus kematian gadis cantik tanpa kepala Suci Fitria alias SF hingga saat ini masih belum terungkap. Bahkan, bagian kepala gadis berusia 21 tahun itupun hingga saat ini masih belum ditemukan. Namun, pihak keluarga sudah memakamkan jasad korban meskipun bagian tubuhnya tidak lengkap. Sementara itu, aparat kepolisian hingga saat ini masih berusaha mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Suci Fitria.

Diberitakan sebelumnya, warga sempat dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di dalam parit yang berlokasi di Jalan Mattaum, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kapai, Kota Dumai, Riau pada Kamis (2/5/2019) lalu.

Adik korban kerap bermimpi

Sekitar enam bulan berlalu sejak penemuan mayat tanpa kepala itu, kematian korban yang diketahui bernama Suci Fitria hingga saat ini masih misterius. Bahkan, pihak keluarga mengaku korban kerap datang lewat mimpi.

Dalam mimpi tersebut, korban bercerita kepada adik kandungnya yang bernama Indah. Korban menitipkan pesan khusus untuk agar selalu menjaga ibu kandungnya, Lia. Namun, putri sulungnya tersebut tidak mengatakan siapa sosok pelaku yang membunuhnya dengan cara keji.

"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya, dan selalu berkata kepada adiknya indah di dalam mimpi untuk menjaga saya," ucap Lia, ibu kandung korban, Kamis (31/10/2019).

 

Ibu korban kerap datangi kantor polisi

Lia, ibu korban sempat mendatangi kantor polisi pada Rabu (30/10/2019) lalu untuk mempertanyakan kasus pembunuhan yang menimpa anak pertamanya, Suci Fitriani. Pasalnya, kasus pembunuhan sadis yang menimpa gadis cantik berkulit putih itu masih menjadi misteri.

Sang ibu mengaku belum ikhlas

Saat tiba di kantor polisi, ibu korban langsung menemui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dhani Andika Karya Gita. Ibu korban mengaku belum ikhlas dengan kematian anaknya yang tidak wajar tersebut. Apalagi, hingga saat ini bagian kepala korban belum ditemukan. Meski begitu jasad korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga meski bagian tubuhnya tidak utuh. Lia sangat berharap kepada pihak Polres Dumai bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan anak pertamanya tersebut.

"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap, karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," katanya, Kamis (31/10/2019).

Rutin kunjungi makam anaknya

Lia mengatakan, jika ia selalu rutin mendatangi makam putrinya yang berlokasi di TPU Marga Sarana, kecamatan Bukit Kapur. Kedatangan ke pusara putrinya tersebut untuk mengobati rindunya. Sehingga, ia selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam anaknya. Ia sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa cepat mengungkap pelaku pembunuhan anaknya, sehingga dirinya dan korban bisa tenang dan ikhlas.

"Saya juga sedikit lega, karena dari hasil visum anak saya tidak ada tanda-tanda kehamilan, yang sempat menjadi perbincangan banyak orang, semoga pelaku cepat tertangkap," harapnya.

 

Keterangan pihak kepolisian

Sementara, Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika mengatakan jika hingga saat ini kasus tersbut masih dalam pengembangan penyidik. Ia menegaskan, pihaknya akan berusaha mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada gadis berusia 21 tahun itu.
"Kita tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini, dan saat ini tetap berjalan, dan informasi terkait perkembangan kasus ini juga kita sampaikan kepada pihak keluarga, doa kan saja supaya kami cepat mengungkap kasus ini," kata dia.

Saksi kunci belum ditemukan

Aparat kepolisian masih berusaha mencari keberadaan saksi kunci yang terakhir bertemu dengan korban. Bahkan, polisi sampai membuat sketsa wajah saksi kunci.

Satreskrim Polres Dumai terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pembunuhan sadis mayat wanita tanpa kepala, demi mendapatkan saksi kunci. Pihak kepolisian membuat sketsa wajah untuk mendukung proses pencarian benang merah kasus tersebut, sementara pelaku hingga saat ini masih bebas berkeliaran dan belum diketahui keberadaannya.

"Kami masih berupaya membuat sketsa wajah orang terakhir bertemu dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Dany Andika pada Senin (5/8/2019).

Kasus masih dalam proses penyelidikan

Ditambahkan juga, sketsa wajah tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mengungkap siapa dalang pembunuhan sadis tersebut.

"Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan. Termasuk sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan untuk mengungkap perkara," paparnya kemudian.

 

Awal mula kasus terungkap

Sebelumnya, kasus ini sudah bergulir sejak tiga bulan belakangan sejak ditemukannya jenazah wanita tanpa kepala diduga beridentitas dengan inisial SF (21). Hingga kini, pihak kepolisian terus berusaha siapa pelaku utama pembunuhan sadis terhadap korban wanita tersebut.

"Untuk proses perkaranya masih berjalan, sudah banyak saksi kita periksa, namun untuk sejumlah saksi kita periksa nanti akan kita kabari kembali," katanya

 

 

sumber: planet.merdeka.com