Laka Motor vs Truk, Warganet: Marka Jalannya Bikin Bingung

Jumat, 15 November 2019

INHILKLIK.COM, JAWA TENGAH - Diduga mengantuk, seorang pengendara motor menabrka bagian depan truk yang melaju dari lawan arah. Insiden laka yang terjadi di Wonosobo, Jawa Tengah itu pun menjadi sorotan warganet, apalagi banyak yang bingung ketika melihat marka jalannya.

Di jejaring media sosial beredar video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan detik-detik kecelakaan antara pemotor dan truk.

Pada video tersebut, terlihat si pengendara motor melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan langsung menghantam bagian depan truk.

Sepeda motornya terlihat ringsek parah. Sayangnya tidak diketahui bagaimana kondisi korban usai kejadian tersebut.

Warganet bernama Vroh, yang mengunggah di jejaring Facebook menuliskan "Salah satu alasan untuk lebih baik ambil lajur kiri kalau lewat jalan dua arah tanpa perbatasan,"

Motor Adu Banteng dengan Truk di Wonosobo. (Facebook)

Motor Adu Banteng dengan Truk di Wonosobo. (Facebook)

Selain menyoroti pemotor yang diduga mengalami micro sleep alias mengantuk, warganet juga dibuat bingung dengan marka jalannya.

Terlihat jalan tersebut dibuat dua arah dengan tiga marka jalan garis putus-putus.

Pada video terlihat kendaraan dari arah datangnya truk memang mengambil dua lajur, sementara dari arah pemotor hanya satu lajur.

Seorang wargane bernama Garda menjelaskan soal marka jalan dan kenapa ada tiga lajur di jalan tersebut.

"Itu tiga jalur, dua jalur menanjak dan satu jalur turun. Jalur menanjak dibuat dua jalur karena banyak truk yang nggak kuat naik, jalannya pelan," katanya.

Senada, Farhan pun memaparkan soal marka jalan di lokasi lakalantas antara truk dan pengendara motor "Kejadian di Wonosobo kemarin. Itu jalan tanjakan, yang dari bawah (truk) sebenarnya dua lajur, yang dari atas satu lajur. Makannya ada dua marka. Dari bawah dibikin dua lajur mungkin karena menanjak, biar mobil kecil atau motor bisa mendahului. Itu murni motor yang salah, makan jalan terlalu ke kanan. Itu juga posisi jalan menurun dan kecepatan tinggi."

sumber: suara.com