INHILKLIK.COM, SINGAPURA - Di sebuah pesta makan malam pada Mei tahun lalu, wanita bernama Chen Xiaqin mencoba menikam seorang remaja dengan botol bir.

Chen dipenuhi amarah karena curiga gadis berusia 18 tahun itu telah berselingkuh dengan suaminya, yang merupakan direktur perusahaan.

Padahal malam itu harusnya menjadi momen bahagian, karena itu adalah perayaan ulang tahun Chen yang ke-39.

Acara itu berlangsung di restoran Hook On Steamboat di Geylang, Singapura. Itu dihadiri oleh teman-teman dan karyawan perusahaan suaminya.

Di tengah acara, dia mulai berdebat dengan suaminya. Pria itu kemudian meninggalkan restoran, sementara Chen tetap tinggal dan minum beberapa botol bir.

Namun sebelum suaminya menghilang, dia melihatnya memberikan isyarat sayang pada wanita yang sudah dia curigai mencoba merebut suaminya.

Sekitar jam 19.30, dia mendekati wanita itu. Dia menarik rambutnya dua kali dan memukul bagian belakang kepalanya menggunakan botol bir.

"Botol kaca itu pecah akibat benturan dan kedua wanita itu saling bergulat," kata jaksa selama persidangan kasus serangan ini, dikutip CNA.

Chen mencoba menikam korban dengan botol yang pecah, tetapi remaja itu berhasil memblokir serangan dengan lengannya, yang membuatnya terluka.

Orang-orang yang ada di pesta itu kemudian mengintervensi dan memisahkan mereka. Seorang pria menelepon polisi dengan mengatakan terjadi penyerangan, dan bahwa seseorang berdarah.

Remaja yang terluka itu dibawa ke rumah sakit dengan luka di lengan dan kulit kepalanya.

Akibat serangan itu, Chen Xiaqin diberi hukuman penjara tujuh bulan pada Kamis (28/11/2019. Dia dituduh "melukai dengan senjata berbahaya, yang dapat menyebabkan kematian."

Hukuman itu dianggap ringan, mengingat Chen bisa dipenjara hingga tujuh tahun, didenda, dicambuk, atau diberikan kombinasi hukuman apa pun.

Dalam pembelaannya, pengacara Chen mengatakan bahwa serangan itu adalah "tindakan untuk mencegah suaminya dicuri, dan untuk menjaga keluarganya tetap utuh.