Turki Menuduh Presiden Prancis Mensponsori Terorisme

Jumat, 29 November 2019

INHILKLIK.COM, ANKARA - Hubungan Turki dan Prancis tampaknya semakin tegang.

Pada hari Kamis (28/11/2019) pemerintah Turki menuduh Presiden Prancis mensponsori terorisme, sebagai reaksi terhadap kritikan Emmanuel Macron tentang operasi Ankara di Suriah.

"Bagaimanapun, dia (Macron) mensponsori organisasi teroris, dia menerimanya secara teratur di Elysee (istana kepresidenan)," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dikutip oleh kantor berita negara Anadolu.

"Jangan sampai Macron lupa ... Turki juga adalah anggota NATO. Dan bahwa blok itu berdiri untuk sekutu-sekutunya," tambahnya.

Sebelumnya pada hari itu, setelah melakukan pembicaraan dengan kepala NATO, Jens Stoltenberg di Paris, Macron membidik Turki atas keputusan unilateralnya untuk menyerang YPG.

Macron mengatakan bahwa Ankara telah memberi "fait accompli" kepada sekutu-sekutunya, yang membahayakan tindakan koalisi anti-IS.

"Saya menghormati kepentingan keamanan sekutu Turki kami, yang telah menderita banyak serangan di tanahnya," kata Macron.

"Tetapi, di satu sisi, Anda tidak dapat mengatakan bahwa kita adalah sekutu dan menuntut solidaritas dalam hal itu, dan di sisi lain menyajikan sekutu Anda dengan fait accompli dari operasi militer yang membahayakan tindakan koalisi anti-IS di mana NATO adalah anggota."