Tiga Hari Tak Pulang Menjadi Pucuk Persoalan Tempuling Berdarah

Senin, 13 Januari 2020

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Tiga hari tidak pulang rumah ternyata menjadi penyebab pertikaian berdarah di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Dimana sebelumnya ditulis pertikaian berdarah itu terjadi karena.

Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman melalui Kasubag Humas AKP Warno mengatakan bahwa pada Senin (13/1/2020) sekira pukul 10.30 WIB, korban bernama Saiyah (42) bertengkar di rumahnya dengan MA (37).

"Pertengkaran tersebut dipicu karena korban sudah 3 hari tidak pulang ke rumah kerja di kebun abang kandung korban Jamhari," sebut Warno.

Kemudian, lanjut Warno, pelaku langsung emosi dan mengambil parang yang ada di dapur.

"Melihat pelaku mengambil parang, lalu korban langsung lari ke rumah tetangga Mujiono namun pelaku tetap mengejar dan korban keluar dari rumah tetangga tersebut lewat pintu belakang sehingga korban terjatuh di sawah yang ada di sekitar rumah tetangga dan pelaku langsung menebaskan parang ke korban hingga berulang kali," katanya.

Tidak lama kemudian pelaku ditahan oleh saksi Jamhari dan Korban berusaha menyelamatkan diri ke rumah warga.

Mendengar informasi kejadian tersebut Personel Polsek Tempuling langsung mendatangi TKP dan langsung menangkap dan mengamankan MA.

"Atas kejadian Penganiayaan tersebut korban mengalami luka dibagian tangan sebelah kanan atas kurang lebih 15 cm, luka robek didahi sebelah kanan kurang lebih 10 cm dan luka robek di paha kiri kurang lebih 25 cm," tuturnya.

Selanjutnya personel Polsek Tempuling membawa korban ke Puskesmas Sungai Salak untuk dilakukan tindakan Medis. Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit RSUD Tembilahan guna penanganan terhadap luka parah yg dialami korban.

"Saat ini Pelaku dan barang bukti berupa sebuah parang panjang gagang warna hijau dengan panjang 80 cm telah diamankan di Mapolsek Tempuling guna proses penyidikan lebih lanjut," bebernya.