BIKIN MALU! Baru Dilantik, Oknum Kades Tertangkap Basah Kencan dengan Istri Orang

Senin, 13 Januari 2020

INHILKLIK.COM, SUMATRA UTARA - Sungguh tercela perilaku Kepala Desa atau Kades di Kabupaten Serdang Bedagai ini. Terhitung baru saja dilantik, oknum Kades ini justru tertangkap basah berduaan di hotel dengan seorang wanita. Wanita yang kepergok bersamanya diketahui masih berstatus istri orang.

Oknum Kades yang digerebek di hotel bersama kekasih gelapnya, DF yang masih berstatus istri sah pria lain. Akibat perbuatannya ini, warga murka saat mengetahui kelakuan Kades mereka yang baru dilantik tersebut. sang oknum Kades terancam dicopot jabatannya.

Pelaku diketahui merupakan Kepala Desa (Kades) sebuah desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, yang baru dilantik 31 Desember 2019 lalu.

Namun, belum genap dua minggu menjabat sebagai Kades, Ia bertingkah nakal dengan membawa istri orang lain ke sebuah hotel pada Sabtu (11/1/2020).

Aksi ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Serdang Bedagai, Ikhsan.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena yang bersangkutan adalah seorang Kades," ujarnya, Minggu, (12/1/2020).

Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan pihaknya akan segera memanggil oknum Kades itu.

Meski video penggerebekan di dalam hotel sudah sudah viral di media sosial namun tetap harus dilakukan klarifikasi. Keterangan-keterangannya akan dilampirkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.

"Setelah ditangani Dinas PMD nanti juga akan dibawa hasilnya ke tim yang terdiri mulai dari Asisten I, PMD, Inspektorat dan Bagian Pemerintahan.

Kalau sanksi ya bisa dicopot karena itu adalah mutlak kewenangan bapak Bupati," kata Ikhsan.

Terkuaknya hubungan terlarang dengan wanita istri orang lain, DF terkuak melalui tangan suaminya sendiri.

Suami sah DF, NG mengaku telah merasakan adanya perubahan di tingkah laku sang istri yang disebut-sebut mudah marah dan membencinya. Bahkan, NG sampai dibuat tak bisa tidur akibat perubahan sikap sang istri.

"Tiga hari ini saya pun enggak bisa tidur. Itulah berzikir saya kalau malam minta petunjuk.

Baru kemarin itu ada petunjuk dari yang Kuasa tadi ikutilah istrimu gitu. Barulah saya ikuti kemarin," katanya. Peristiwa penggerebekan sang istri bersama oknum Kades tersebut bermula saat DF pamit hendak berbelanja ke Medan.

Dari persimpangan Jalinsum istrinya itu naik angkot Sandra Prima dan turun di kawasan Pasar Bengkel. Namun, ketika dibuntuti, NG justru terheran karena sang istri naik ke mobil orang lain.

"Aku pun heran juga kok turun di Pasar Bengkel baru kemudian pindah ke mobil. Dari situ sudah muncul kecurigaan.

Kuikuti terus sama kawan naik sampai kemudian ke hotel. Ya sampai hotel minta izin kita untuk dibuka kan kamarnya,  dan mereka sudah di dalam berduaan," katanya. Penggerebekan yang dilakukan Ng ini pun terekam dalam video dan beredar di media sosial.

Saat itu tampak dalam rekaman kalau istrinya sudah melepas pakaiannya dan hanya terbalut handuk saja. Karena sudah terbukti main serong di belakangnya, NG pun berencana untuk menggugat cerai istrinya.

Bahkan, anak-anaknya pun merasa kecewa dengan kelakuan sang ibu yang tidak terpuji tersebut. Lebih lanjut, NG juga meminta pihak kepolisian agar dapat menangani kasus ini secara profesional.

"Ya, besok mau kuajukan gugatan (cerai). Anak-anak pun sudah benci melihat ibunya gitu.

Saya minta proses hukumnya harus berjalanlah. Saya tadi malam di BAP sampai pukul 21.00 WIB di Polresta Deliserdang," katanya.

Sementara itu, warga desajuga tak dapat membendung kekesalannya akibat ulah Kades mereka.

"Ya, betul-betul malu kalilah kami memilihnya kemarin. Viral pula kejadiannya penggerebekan ya kan.

Maksud kami memilih dia itu sebagai Kades supaya bisa berubah desa ini, tapi rupanya seperti itu kelakuannya," ucap salah satu warga yang tidak ingin dituliskan namanya, Minggu, (12/1/2020).

Informasi yang didapat dari warga sebelumnya merupakan mantan Caleg dari Partai Nasdem. Karena kalah saat pemilu ia pun kemudian mencalonkan diri sebagai Kades. Ia juga merupakan pensiunan TNI AD yang berpangkat terakhir mayor.

"Kalau istrinya sudah meninggal. Inikan yang dibawa ke hotel kemarin istri sah orang lain. Ya warga sudah enggak mau lagi lah dia jadi pemimpin di desa ini sekarang," katanya.

Sementara itu, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sei Buluh, Ifen menyebutkan jika warga mendesak agar Subandi segera diberhentikan.

Ifen mengatakan warga  terus mengadu terkait hal ini sejak kemarin. Ia sendiri pun merasa kecewa dengan Subandi.

"Banyak masyarakat enggak terima. Kades kok perbuatannya enggak-enggak. Enggak senonoh kali," kata Ifen.

Ia membenarkan kalau SB adalah pensiunan TNI, sedangkan istri Subandi diketahui telah meninggal dunia.

"Dia pensiunan TNI memang. Orangtuanya asli orang sini. Karena banyak masyarakat yang ngadu, ya kami mau secepatnyalah ini melapor ke (Pemerintah) Kecamatan.

Kami mau minta petunjuk juga nanti cemana tindaklanjutnya. Setelah kejadian ini kecewa kali sudahan masyarakat. Masa begitu kali tindakannya," kata Ifen.

Subandi mengalahkan tiga calon lain dalam Pemilihan Kepala Desa tahun lalu. Ia mendapat suara terbanyak dan dilantik pada 31 Desember lalu.

sumber: merdeka.com