Entaskan Stunting, Pemda Inhil Buat Gerakan Satu Hati

Jumat, 14 Februari 2020

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Rahmi Indrasuri (kanan) didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Devi Natalia (kiri).

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Dalam rangka upaya mengentaskan gizi buruk atau stunting, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan dengan melibatkan beberapa OPD lain dan organisasi membuat program Gerakan Satu Hati.

Gerakan Satu Hati rencananya akan digelar pada 20 Februari 2020 ini secara serentak di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Indragiri Hilir.

Gerakan Satu Hati dilatarbelakangi oleh tinggi nya kasus stunting di Kabupaten Inhil. Data yang disamapaikan Dinas Kesehatan saat ini ada 1985 anak penderta stunting di Inhil, angka tertinggi ada di Kecamatan Kemapas sebanyak 354 jiwa.

"Inhil masuk peringkat 4 terbanyak di Riau. Namun, persentase jumlah tersebut masih berada di bawah 14 persen sebagaimana standar nasional. Di Riau, Inhil juga tidak menjadi locus pengentasan stunting," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Zainal Arifin melalui Sekretarisnya, Rahmi Indrasuri, Kamis (13/02/2020).

Gerakan Satu Hati ini akan dibagi ke dalam sejumlah kegiatan, yaitu Penimbangan Serentak, Sapta Desa (Sarapan Tambahan Anak di Desa), Pemberian Vitamin A, Imunisasi Lengkap, Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui serta KB (Keluarga Berencana).

"Pelaksanaan Gerakan Satu Hati juga menggandeng beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, termasuk TP PKK Kabupaten Inhil sebagai mitra. Tahun ini akan kita laksanakan dua kali, februari dan di bulan agustus," pungkas Rahmi.

Rahmi menambahkan pihaknya menargetkan 80 persen anak/balita dari total keseluruhan anak/balita pengidap stunting dapat mengikuti program Gerakan Satu Hati.

"Kalau target tidak tercapai kami akan sweeping ke rumah-rumah anak maupun balita penderita stunting. Sebenarnya, untuk mengatasi stunting kami dari Dinas Kesehatan juga secara rutin mengadakan di Puskesmas dan Posyandu. Namun, dalam program Gerakan Satu Hati ini pelaksanaannya serentak," jelas Rahmi.

Terakhir, Rahmi mengimbau, agar seluruh orang tua, khususnya yang memiliki anak atau balita pengidap stunting dapat membawa anak atau balitanya ke Puskesmas maupun Posyandu terdekat guna pemeriksaan dalam program Gerakan Satu Hati pada 20 Februari 2020. (*)