Soal Pasien Diabaikan, Kapus Pangkalan Budiman: Kita Terima dan Dilakukan Pemeriksaan

Kamis, 02 April 2020

INHILKLIK.COM, SERGAI, - Pelayanan Puskesmas untuk rawat jalan itu dibuka jam 08.00 s/d 15.00 wib.

Sedangkan dengan situasi terkait virus corona atau covid-19, sebanyak 6 Puskesmas di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dijadikan posko pengaduan maka salah satunya UPT Puskesmas Pangkalan Budiman, Sei Rampah buka selama 24 jam.

Nah, apabila ada warga melakukan pemeriksaan gejala covid-19 maka akan diproses, apabila ini merupakan wilayah kerja kita akan dilakukan langkah penanganan selanjutnya.

Apabila pasien tersebut, diluar wilayah kerja akan kita serahkan sesuai wilayah kerja Puskesmas nya. Pasien yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) akan dilakukan pemantauan selama 14 hari.


Setelah itu sebelum pasien dipulangkan, ada tata cara isolasi mandiri dirumah, yang juga dipantau petugas kesehatan.

Demikian dipaparkan Kepala Puskesmas (Kapus) Pangkalan Budiman Sei Rampah, dr. Ari Nugraha didampingi KTU Tumiar Nababan kepada wartawan Rabu (1/4) siang tadi.

Menanggapi adanya dugaan penolakan salah satu pasien untuk berobat, Kapus dr Ari Nugraha menjelaskan, diketahui pasien tersebut bernama Syafaruddin Nasution (47) Warga Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah datang ke Puskesmas untuk berobat pada pukul 17.00 wib dengan diterima petugasnya. 

"Kepada petugas kita, pasien mengeluhkan batuk sekali-kali dan lemas, dan setelah dilakukan pemeriksaan dengan tensinya 100 maka itu penyebabnya ia bisa lemas."jelasnya.

Pasien tersebut, lanjut dr Ari, yang merupakan sebagai petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Sergai itu sempat dipertanyakan pihaknya adakah melakukan perjalanan diluar daerah/wilayah yang terpapar pandemi covid-19 maupun keluarganya.

"Pengakuan bapak itu tidak ada melakukan perjalanan keluar daerah. Maka kami sampaikan kalau untuk rawat jalan pelayanan sudah tutup, kita sarankan untuk datang lagi besok paginya,"paparnya.

Kemudian juga, kata Kapus, pihak juga telah melihat BPJS atas nama Syafaruddin Nasution ternyata faskes Sei Rejo maka kalau di UPT Puskemas Pangkalan Budiman tidak bisa dipergunakan.

"Tadi pagi Rabu (1/4), petugas kita sudah memantau bapak tersebut dan segera menyarankan berobat ke faskes Sei Rejo. Pengakuan bapak itu saat menjalani pemeriksaan juga ada riwayat penyakit gula (diabetes), jadi kemungkinan bapak Syafaruddin itu jauh terindikasi ODP,"ujar dr Ari Nugraha.

Terakhir, dr Ari Nugraha mengatakan Puskesmas Pangkalan Budiman juga menyiapkan ruang posko pengaduan penanganan covid-19 tetap buka 24 jam.

Sebelum masyarakat masuk ke puskesmas, pihaknya melakukan screening terlebih dahulu, apabila ada gejala covid-19 maka akan disarankan melakukan pemeriksaan diruang posko tersebut. 

"Untuk warga di wilayah kerja UPT Puskesmas Pangkalan Budiman sebanyak 2 orang dinyatakan ODP  karena berpulang diwilayah terpapar pandemi covid-19, oleh karena itu secara rutin kita pantau,"tutup Kapus.


Terpisah, hal ini juga diketahui adanya respon cepat Ketua DPRD Sergai dr M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE dalam menerima aspirasi masyarakat yang lagi dibicangkan di media sosial (medsos) Facebook terkait adanya penolakan terhadap pasien.


"Setelah adanya aduan masyarakat
di medsos itu, kita langsung turunkan tim dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan,"kata Riski Ramadhan kepada wartawan.

 

[Red]